Jakarta (ANTARA) - Gelandang muda Borneo FC Dwiky Hardiansyah mengatakan dirinya siap terus belajar setelah mencatatkan debut pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim ini.
"Senang dan bahagia karena dapat kesempatan debut di Liga 1 dan ini seperti mimpi menjadi kenyataan buat saya pribadi meskipun hasil akhir belom sesuai yang kita harapkan. Tapi ini jadi pembelajaran untuk saya belajar dan berproses untuk lebih baik," ujar Dwiky, dikutip dari laman resmi klub, Kamis.
Diketahui Dwiky mencatatkan debutnya bersama Borneo FC pada pekan kedelapan Liga 1 Indonesia menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/10) lalu.
Pemain yang baru berusia 20 tahun tersebut diberikan kepercayaan turun sejak menit pertama oleh pelatih Pieter Huistra sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit 60 digantikan oleh Rivaldo Pakpahan.
Mengenai persaingan di lini tengah Pesut Etam, Dwiky mengaku tak ambil pusing karena pada sektor tersebut dihuni banyak pemain berkualitas dan Dwiki akan ambil banyak pelajaran dari situasi ini.
"Persaingan di lini tengah ketat, tapi saya percaya kalo semua punya waktunya masing-masing dan yang terpenting harus tunjukkan yang terbaik di latihan dan memberi kemampuan maksimal setiap mendapat kesempatan," pungkasnya.
Pemain bernama lengkap Muhammad Dwiky Hardiansyah tersebut menembus tim utama Borneo FC sejak musim ini dan sudah pernah diturunkan pada turnamen Piala Presiden 2024 lalu.
Pada ajang Piala Presiden 2024, pemain yang mengawali karier bersama tim junior PSM Makassar U-16 tersebut tercatat menorehkan empat penampilan dengan total 179 menit bermain.
"Senang dan bahagia karena dapat kesempatan debut di Liga 1 dan ini seperti mimpi menjadi kenyataan buat saya pribadi meskipun hasil akhir belom sesuai yang kita harapkan. Tapi ini jadi pembelajaran untuk saya belajar dan berproses untuk lebih baik," ujar Dwiky, dikutip dari laman resmi klub, Kamis.
Diketahui Dwiky mencatatkan debutnya bersama Borneo FC pada pekan kedelapan Liga 1 Indonesia menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/10) lalu.
Pemain yang baru berusia 20 tahun tersebut diberikan kepercayaan turun sejak menit pertama oleh pelatih Pieter Huistra sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit 60 digantikan oleh Rivaldo Pakpahan.
Mengenai persaingan di lini tengah Pesut Etam, Dwiky mengaku tak ambil pusing karena pada sektor tersebut dihuni banyak pemain berkualitas dan Dwiki akan ambil banyak pelajaran dari situasi ini.
"Persaingan di lini tengah ketat, tapi saya percaya kalo semua punya waktunya masing-masing dan yang terpenting harus tunjukkan yang terbaik di latihan dan memberi kemampuan maksimal setiap mendapat kesempatan," pungkasnya.
Pemain bernama lengkap Muhammad Dwiky Hardiansyah tersebut menembus tim utama Borneo FC sejak musim ini dan sudah pernah diturunkan pada turnamen Piala Presiden 2024 lalu.
Pada ajang Piala Presiden 2024, pemain yang mengawali karier bersama tim junior PSM Makassar U-16 tersebut tercatat menorehkan empat penampilan dengan total 179 menit bermain.