Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyalurkan sebanyak 1.142 unit pompanisasi hingga 14 Oktober 2024 di 17 kabupaten dan kota se Sultra.
Kepala Distanak Sultra La Ode Muh Rusdin Jaya di Kendari, Senin, mengatakan ribuan pompanisasi tersebut sudah tersalurkan dan dimanfaatkan oleh kelompok – kelompok tani yang ada di daerah mengingat saat ini masih dalam musim kemarau sehingga kebutuhan pengairan sangat dibutuhkan.
Pompanisasi merupakan program irigasi sawah dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang untuk mengalirkan air.
“Program pompanisasi ini telah kita optimalkan sebelum memasuki musim penghujan sejalan dengan kesepakatan dengan Kementerian Pertanian bahwa pompanisasi yang dicanangkan itu hingga akhir Oktober,” kata Rusdin Jaya.
Rusdin menyebutkan untuk realisasi penyaluran pompanisasi selama bulan Oktober telah dilakukan distribusi sebanyak 221 unit ke delapan kabupaten di antaranya 83 unit di Kabupaten Bombana, 67 unit di Konawe, 20 unit di Kolaka, 14 unit di Buton Utara.
“Menyusul 13 unit di Kabupaten Konawe Utara, 10 unit di Kolaka Timur, 9 unit di Konawe Kepulauan dan 5 unit di Konawe Selatan,” ungkapnya.
Ia menambahkan untuk beberapa kabupaten dan kota yang tersisa belum tersalurkan dan akan segera dilakukan penyaluran sebelum memasuki masa penghujan.
“Meskipun saat ini sudah beberapa kali kita melihat turun hujan tetapi belum merata sehingga program pompanisasi sebagian daerah masih diperlukan guna membantu pengairan terutama daerah yang baru melakukan penanaman,” tambahnya.
Kepala Distanak Sultra La Ode Muh Rusdin Jaya di Kendari, Senin, mengatakan ribuan pompanisasi tersebut sudah tersalurkan dan dimanfaatkan oleh kelompok – kelompok tani yang ada di daerah mengingat saat ini masih dalam musim kemarau sehingga kebutuhan pengairan sangat dibutuhkan.
Pompanisasi merupakan program irigasi sawah dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang untuk mengalirkan air.
“Program pompanisasi ini telah kita optimalkan sebelum memasuki musim penghujan sejalan dengan kesepakatan dengan Kementerian Pertanian bahwa pompanisasi yang dicanangkan itu hingga akhir Oktober,” kata Rusdin Jaya.
Rusdin menyebutkan untuk realisasi penyaluran pompanisasi selama bulan Oktober telah dilakukan distribusi sebanyak 221 unit ke delapan kabupaten di antaranya 83 unit di Kabupaten Bombana, 67 unit di Konawe, 20 unit di Kolaka, 14 unit di Buton Utara.
“Menyusul 13 unit di Kabupaten Konawe Utara, 10 unit di Kolaka Timur, 9 unit di Konawe Kepulauan dan 5 unit di Konawe Selatan,” ungkapnya.
Ia menambahkan untuk beberapa kabupaten dan kota yang tersisa belum tersalurkan dan akan segera dilakukan penyaluran sebelum memasuki masa penghujan.
“Meskipun saat ini sudah beberapa kali kita melihat turun hujan tetapi belum merata sehingga program pompanisasi sebagian daerah masih diperlukan guna membantu pengairan terutama daerah yang baru melakukan penanaman,” tambahnya.