Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih medali perak pada kegiatan Innovation and Product Creation Expo (IPCE) 2024 yang dilaksanakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh.
Rektor IAIN Kendari Husain Insawan di Kendari, Jumat, mengatakan pada kegiatan tersebut ada tiga mahasiswa Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kendari terlibat, yakni Fharaz Jhanizza, Aprilia Citra Gema, dan Sari Yanti yang berhasil mengharumkan nama institusi dengan meraih juara kedua IPCE 2024.
"Dengan karya inovasi yang berjudul 'Green baterai high performance berbahan kulit jeruk Tolaki dan limbah slag nikel', dan berhasil menarik perhatian dewan juri dengan meraih medali perak," katanya.
Ia menyampaikan apresiasi atas prestasi mahasiswa tersebut karena capaian ini menjadi bukti nyata pengembangan riset dilakukan di Laboratorium IPA IAIN Kendari.
"Inovasi yang dihasilkan mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi jawaban terhadap isu lingkungan dan energi, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa IAIN Kendari mampu berkontribusi dalam bidang sains dan menjawab tantangan global dengan sumber daya lokal,” ujarnya.
Dosen pembimbing mahasiswa IAIN Kendari Zul Arham menjelaskan proses panjang di balik terciptanya inovasi tersebut.
Ia menjelaskan tim memanfaatkan jeruk Tolaki yang merupakan jeruk endemik Sultra dan limbah slag nikel, di mana Sultra daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia.
“Karya ini adalah hasil kerja keras tim yang selama ini terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang relevan dengan isu global. Jeruk Tolaki dan slag nikel dipilih sebagai bahan utama karena mahasiswa kami ingin menunjukkan bahwa potensi lokal bisa dimanfaatkan untuk menjawab tantangan energi secara berkelanjutan. Kami berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ucapnya.
Rektor IAIN Kendari Husain Insawan di Kendari, Jumat, mengatakan pada kegiatan tersebut ada tiga mahasiswa Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kendari terlibat, yakni Fharaz Jhanizza, Aprilia Citra Gema, dan Sari Yanti yang berhasil mengharumkan nama institusi dengan meraih juara kedua IPCE 2024.
"Dengan karya inovasi yang berjudul 'Green baterai high performance berbahan kulit jeruk Tolaki dan limbah slag nikel', dan berhasil menarik perhatian dewan juri dengan meraih medali perak," katanya.
Ia menyampaikan apresiasi atas prestasi mahasiswa tersebut karena capaian ini menjadi bukti nyata pengembangan riset dilakukan di Laboratorium IPA IAIN Kendari.
"Inovasi yang dihasilkan mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi jawaban terhadap isu lingkungan dan energi, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa IAIN Kendari mampu berkontribusi dalam bidang sains dan menjawab tantangan global dengan sumber daya lokal,” ujarnya.
Dosen pembimbing mahasiswa IAIN Kendari Zul Arham menjelaskan proses panjang di balik terciptanya inovasi tersebut.
Ia menjelaskan tim memanfaatkan jeruk Tolaki yang merupakan jeruk endemik Sultra dan limbah slag nikel, di mana Sultra daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia.
“Karya ini adalah hasil kerja keras tim yang selama ini terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang relevan dengan isu global. Jeruk Tolaki dan slag nikel dipilih sebagai bahan utama karena mahasiswa kami ingin menunjukkan bahwa potensi lokal bisa dimanfaatkan untuk menjawab tantangan energi secara berkelanjutan. Kami berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ucapnya.