Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Sulawesi Tenggara terpilih sebagai percontohan untuk pelaksanaan survei budaya kerja bagi birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Indonesia Tengah.
Asisten III Setda Kota Kendari Makmur di Kendari Rabu mengatakan, penunjukan Kota Kendari sebagai percontohan budaya kerja itu merupakan dukungan dan kolaborasi dari KemenPAN-RB untuk dapat memberikan contoh konkret bagi daerah lain dalam menerapkan budaya kerja yang efektif dan efisien.
"Melalui survei ini, KemenPANRB bertujuan untuk mengukur dan menganalisis budaya kerja ASN, sehingga dapat merumuskan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan ke depan," katanya.
Makmur dalam kesempatan tersebut, menyatakan bahwa kehadiran Tim KemenPANRB merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi.
"Kota Kendari sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki pelayanan publik melalui program-program inovatif dan kolaboratif, pemerintah daerah berusaha menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif," kata Makmur.
Mantan Kadis Dikmudora Kendari itu mengatakan, partisipasi aktif ASN dalam program-program tersebut diharapkan dapat terwujud melalui hasil survei ini, yang nantinya bisa diimplementasikan dalam bentuk kebijakan nyata.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ASN yang profesional dan berkualitas, demi pelayanan publik yang lebih baik.
"Dengan melibatkan KemenPANRB, diharapkan sinergi ini dapat memberikan dukungan teknis dan pembinaan yang diperlukan untuk keberhasilan program reformasi birokrasi," katanya.
Ia juga mengharapkan, dengan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, langkah ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pemerintahan yang lebih baik di Kota Kendari dan seluruh Indonesia.
Asisten III Setda Kota Kendari Makmur di Kendari Rabu mengatakan, penunjukan Kota Kendari sebagai percontohan budaya kerja itu merupakan dukungan dan kolaborasi dari KemenPAN-RB untuk dapat memberikan contoh konkret bagi daerah lain dalam menerapkan budaya kerja yang efektif dan efisien.
"Melalui survei ini, KemenPANRB bertujuan untuk mengukur dan menganalisis budaya kerja ASN, sehingga dapat merumuskan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan ke depan," katanya.
Makmur dalam kesempatan tersebut, menyatakan bahwa kehadiran Tim KemenPANRB merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi.
"Kota Kendari sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki pelayanan publik melalui program-program inovatif dan kolaboratif, pemerintah daerah berusaha menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif," kata Makmur.
Mantan Kadis Dikmudora Kendari itu mengatakan, partisipasi aktif ASN dalam program-program tersebut diharapkan dapat terwujud melalui hasil survei ini, yang nantinya bisa diimplementasikan dalam bentuk kebijakan nyata.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ASN yang profesional dan berkualitas, demi pelayanan publik yang lebih baik.
"Dengan melibatkan KemenPANRB, diharapkan sinergi ini dapat memberikan dukungan teknis dan pembinaan yang diperlukan untuk keberhasilan program reformasi birokrasi," katanya.
Ia juga mengharapkan, dengan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, langkah ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pemerintahan yang lebih baik di Kota Kendari dan seluruh Indonesia.