Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan sebanyak 878 personel untuk mengamankan penetapan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di kantor KPU Sultra.

"Untuk KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, personel yang kami libatkan untuk rangkaian pengamanan penetapan calon ini sebanyak 878 personel," kata Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Iis Kristian, di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan dalam pengamanan penetapan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, itu tergabung dalam operasi Mantap Praja 2024.

Selain itu, pada pengamanan tersebut Polda Sultra juga siapkan seluruh perlengkapan untuk mengamankan penetapan calon yang akan bertarung pada Pilkada serentak 27 November 2024 di Bumi Anoa.

"Termasuk kegiatan sterilisasi yang kami laksanakan sebelum penetapan paslon untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan tertib," ujarnya

Iis mengimbau seluruh masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka pilkada damai di wilayah Bumi Anoa.

Sementara itu, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara telah menetapkan empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua KPU Provinsi Sultra Asril, mengatakan bahwa penetapan pasangan calon kepala daerah tersebut dilaksanakan melalui rapat pleno tertutup.

"Sesuai regulasi kita lakukan pleno tertutup, tidak satu pun kami undang baik itu dari LO para bakal calon termasuk juga pihak Bawaslu," kata Asril.

Berdasarkan dari verifikasi yang dilakukan oleh KPU Sultra atas pendaftaran bakal calon sejak dibukanya pendaftaran hingga perbaikan berkas serta tahapan tanggapan dan masukan masyarakat, tidak ada satu pun pasangan calon yang bermasalah.

Adapun dari pleno tersebut, KPU Sultra menetapkan pasangan calon Pilkada 2024, yaitu pasangan Andi Sumangerukka dan Hugua, yang diusung oleh Partai Hanura, PAN, Partai Gerindra, dan PPP dengan memperoleh suara sah sebesar 404.172 suara sah.

Kemudian, pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida, yang diusung oleh PKB, PDI-P, Partai Demokrat, Partai Perindo, dan Partai Buruh dengan memperoleh suara sah sebanyak 460.037 suara.

Selanjutnya, pasangan Tina Nur Alam dan Ihsan Taufik Ridwan, yang diusung oleh Partai NasDem, PKS, Partai Golkar, PSI, dan Partai Ummat, dengan perolehan suara sah sebanyak 457.490 suara.

Lalu, pasangan Ruksamin dan Sjafei Kahar dengan dukungan suara minimal, yaitu 156.990 suara sah dengan partai pengusung Partai Bulan Bintang dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia.

Pewarta : Azis Senong/Andika
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024