Kendari (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan layanan keliling untuk melayani masyarakat membayar Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkotaan dan Pedesaan (PBB P2).
Adapun layanan pembayaran keliling disebut bertajuk Bapenda Goes to Kelurahan Gelombang Pertama.
Kepala Bapenda Kendari Satria Damayanti di Kendari, Selasa, mengatakan Program Goes to Kelurahan ini diadakan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB-P2.
"Goes to Kelurahan gelombang pertama ini sesuai dengan jadwal sejak akhir Agustus sampai 30 September 2024 di 11 kecamatan yang ada di Kota Kendari," kata Satria Damayanti.
Satria mengatakan dari 11 kecamatan yang masuk dalam jadwal gelombang pertama itu, terdiri atas 26 titik dengan masing-masing terdapat dua hingga tiga titik berbeda.
Ia menyebutkan untuk Kecamatan Kendari, Baruga, Kadia, Puuwatu, Poasia, Abeli dan Nambo terdiri atas dua titik singgah mobil pelayanan keliling.
“Sedangkan untuk Kecamatan Kendari Barat, Mandonga, Wua-wua dan Kambu terdiri dari tiga titik persinggahan,” bebernya.
Dia menuturkan antusias masyarakat Kota Kendari sangat tinggi selama program tersebut berjalan sejak dua minggu terakhir bahkan progres realisasi terhadap pendapatan khusus PBB naik hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasanya.
“Nantinya setelah program Bapenda Goes to Kelurahan gelombang pertama selesai akan dilanjutkan lagi dengan gelombang kedua untuk wilayah yang belum sempat didatangi pada gelombang pertama,” katanya.
"Target khusus PBB itu Rp22 miliar, semoga bisa tercapai," tambahnya.
Dia mengimbau masyarakat agar melakukan pembayaran pajak untuk membiayai pembangunan Kota Kendari.
Adapun layanan pembayaran keliling disebut bertajuk Bapenda Goes to Kelurahan Gelombang Pertama.
Kepala Bapenda Kendari Satria Damayanti di Kendari, Selasa, mengatakan Program Goes to Kelurahan ini diadakan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB-P2.
"Goes to Kelurahan gelombang pertama ini sesuai dengan jadwal sejak akhir Agustus sampai 30 September 2024 di 11 kecamatan yang ada di Kota Kendari," kata Satria Damayanti.
Satria mengatakan dari 11 kecamatan yang masuk dalam jadwal gelombang pertama itu, terdiri atas 26 titik dengan masing-masing terdapat dua hingga tiga titik berbeda.
Ia menyebutkan untuk Kecamatan Kendari, Baruga, Kadia, Puuwatu, Poasia, Abeli dan Nambo terdiri atas dua titik singgah mobil pelayanan keliling.
“Sedangkan untuk Kecamatan Kendari Barat, Mandonga, Wua-wua dan Kambu terdiri dari tiga titik persinggahan,” bebernya.
Dia menuturkan antusias masyarakat Kota Kendari sangat tinggi selama program tersebut berjalan sejak dua minggu terakhir bahkan progres realisasi terhadap pendapatan khusus PBB naik hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasanya.
“Nantinya setelah program Bapenda Goes to Kelurahan gelombang pertama selesai akan dilanjutkan lagi dengan gelombang kedua untuk wilayah yang belum sempat didatangi pada gelombang pertama,” katanya.
"Target khusus PBB itu Rp22 miliar, semoga bisa tercapai," tambahnya.
Dia mengimbau masyarakat agar melakukan pembayaran pajak untuk membiayai pembangunan Kota Kendari.