Kendari (ANTARA) - Tim dari Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Sulawesi Tenggara bersama Disnakertran Sultra melakukan kegiatan monitoring sekaligus menutup rangkaian kegiatan pemagangan dalam negeri (PDN) di wilayah kabupaten Bombana dan Kolaka.

Tim FKJP di Bombana dipimpin Prof.Nasrul bersama dua rekan lainnya sementara dari Disnakertrans Sultra dipimpin pejabat struktural Analis Kebijakan Muda Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sultra Arman Jaya Saboli dengan dua perusahaan yang di tujuh.

"Atas nama manajemen perusahaan, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan pada Disnakertrans Sultra bersama tim FKJP yang telah memberi kepercayaan pada perusahaan dalam program pemagangan, dan berharap di tahun mendatang masih dipercaya kembali untuk melakukan kerjasama," ujar Humas PT. Jhonlin Agung Wijaksono.
  Tim FKJP Kolaka yang dipimpin Mahaseng Mustafa bersama tim Disnakertrans Sultra saat memberi pengarahan dan menutup kegiatan pemagangan di Hotel Sutan Raja dan beberapa perusahaan lain di Kolaka, Selasa. (Foto Antara/Tim FKJP Sultra)
Di Bombana tim FKJP melakukan monitoring ke perusahaan Buton Smart Englis Course (BSEC) Bombana yang merupakan lembaga kursus terakreditasi dengan jumlah tenaga pemagangan sebanyak enam orang, dan lima orang diantaranya terserap di perusahaan itu.

Sementara di PT.Jhonlin Batu Mandiri Bombana sebanyak 15 orang peserta magang dan 10 diantaranya diterima sebagai karyawan.

Untuk diketahui bahwa di perusahaan Jhonlin yang bergerak pada industri pabrik gula pasir terbesar di wilayah Bombana, Sulawesi Tenggara hingga saat ini mempekerjakaan karyawan sebanyak 400 orang dan sekitar 80 persen diantaranya merupakan tenaga lokal dan enam diantaranya adalah karyawan disabilitas.
  Tim FKJP Sultra dipimpin Ebet (kanan) saat melakukan monitoring di salah satu perusahaan pemagangan di Kolaka. (Antara/HO-FKJP Sultra)
Sementara di Kolaka, Tim FKJP yang dipimpin langsung Ketua FKJP Sultra Mahaseng Mustafa bersama tim FKJP yakni Prima Tola dan Ebet dan beberapa staf dari Disnakertrans Sultra juga melakukan monitoring sekaligus memberi arahan dalam rangka penutupan kegiatan pemagangan yang berlangsung lima bulan lamanya.

Adapun lima perusahaan yang menjadi obyek kunjungan yakni di KPPS Muharjam dengan pekerja magang sebanyak 12 orang dan yang terserap sebanyak 6 orang dan satu diantaranya ada tenaga kerja disabilitas. Tim FKJP bersama Disnakertrans Sultra saat melakukan monitoring sekaligus menutup proses kegiatan Pemagangan Dalam Negeri tahun 2024 di perusahaan BSEC di Bombana, Selasa. (Foto Antara/Azis Senong)

Begitu juga di perusahaan CV Cipta Aneka Sarana atau Maxel Kolaka, sebanyak 7 yang mengikuti pemagangan dan semuany terserap menjadi karyawan, di Hotel Sutan Raja dari 6 orang yang mengikuti pemagangan semuanya terserap menjadi karyawan, PT.SJS Kolaka dengan peserta 12 orang yang terserap sebanyak 6 orang dan lembaga kursus Pintar Bersama sebanyak 7 orang semuanya direkrut menjadi karyawan.

Ketua FKJP Sultra Mahaseng Mustafa dan Nasrul dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan, dan mengapresiasi karena sudah menjadi bagian dari program pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan peningkatan kompetensi tenaga kerja.

Untuk diketahui bahwa Disnakertrans Sultra di tahun 2024 merekrut 183 orang peserta yang mengikuti program PDN di 22 perusahaan  pada tiga wilayah Kota Kendari, Kolaka dan Bombana dan sebanyak 142 orang terserap dan diterima sebagai karyawan.
  Tim FKJP bersama Disnakertrans Sultra saat melakukan monitoring sekaligus menutup proses kegiatan Pemagangan Dalam Negeri tahun 2024 di Bombana, Selasa. (Foto Antara/Azis Senong)  

Pewarta : Azis Senong/Andika
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024