Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membekali petani se-Sultra dengan pengetahuan dan pengalaman tentang pertanian dalam kegiatan READSI (Rural Empowerment Agricultural Development Scaling Up Initiative).
Kepala Distanak Sultra, di Kendari, Selasa, mengatakan, bekal pengetahuan dan pengalaman kepada petani sangat penting dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan petani terutama petani menengah ke bawah.
“Di tahun ke 6 ataupun tahun terakhir pelaksanaan program READSI di Sultra kita terus memanfaatkan untuk meningkatkan kualitas petani-petani kita dengan pendekatan knowledge sharing meeting atau pertemuan berbagi pengetahuan,” kata Rusdin Jaya.
Menurut dia, kehadiran program READSI turut mendukung program-program utama dari Kementerian Pertanian dengan mendorong kelembagaan ekonomi petani sekaligus menjadi salah satu bagian dari Pembangunan sektor pertanian di Sultra.
Salah satu hal yang dilakukan setiap kali pelaksanaan knowledge sharing meeting program READSI adalah dengan memfasilitasi petani yang sudah sukses menjalankan usaha tani akan berbagi pengalaman atas keberhasilannya kepada petani lain yang masih baru memulai.
“Dengan berbagi pengalaman seperti itu akan menumbuhkan produktivitas tentunya dengan berbagi strategi-strategi baru yang bisa dilakukan oleh petani atau bahkan pemanfaatan inovasi pertanian,” katanya.
Sebab, lanjut Rusdin, salah satu faktor penyebab kurangnya pemanfaatan inovasi pertanian adalah kurangnya pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki petani.
“Jadi melalui knowledge sharing meeting READSI ini kita harapkan pelaku usaha tani dapat menyerap sebanyak mungkin inovasi ataupun strategi dari yang telah sukses berjalan sehingga mampu menunjukkan hasil meningkatkan pendapatan keluarga petani itu sendiri,” tambahnya.
Kepala Distanak Sultra, di Kendari, Selasa, mengatakan, bekal pengetahuan dan pengalaman kepada petani sangat penting dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan petani terutama petani menengah ke bawah.
“Di tahun ke 6 ataupun tahun terakhir pelaksanaan program READSI di Sultra kita terus memanfaatkan untuk meningkatkan kualitas petani-petani kita dengan pendekatan knowledge sharing meeting atau pertemuan berbagi pengetahuan,” kata Rusdin Jaya.
Menurut dia, kehadiran program READSI turut mendukung program-program utama dari Kementerian Pertanian dengan mendorong kelembagaan ekonomi petani sekaligus menjadi salah satu bagian dari Pembangunan sektor pertanian di Sultra.
Salah satu hal yang dilakukan setiap kali pelaksanaan knowledge sharing meeting program READSI adalah dengan memfasilitasi petani yang sudah sukses menjalankan usaha tani akan berbagi pengalaman atas keberhasilannya kepada petani lain yang masih baru memulai.
“Dengan berbagi pengalaman seperti itu akan menumbuhkan produktivitas tentunya dengan berbagi strategi-strategi baru yang bisa dilakukan oleh petani atau bahkan pemanfaatan inovasi pertanian,” katanya.
Sebab, lanjut Rusdin, salah satu faktor penyebab kurangnya pemanfaatan inovasi pertanian adalah kurangnya pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki petani.
“Jadi melalui knowledge sharing meeting READSI ini kita harapkan pelaku usaha tani dapat menyerap sebanyak mungkin inovasi ataupun strategi dari yang telah sukses berjalan sehingga mampu menunjukkan hasil meningkatkan pendapatan keluarga petani itu sendiri,” tambahnya.