Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Jannik Sinner menyingkirkan unggulan ke-14 yang berbahaya Ben Shelton 6-2, 6-4, 7-6(9) untuk mencapai perempat final di The Championships tahun ketiga berturut-turut dan bertemu dengan unggulan kelima Daniil Medvedev.
Petenis berusia 22 tahun itu adalah orang Italia pertama dalam sejarah yang mencapai delapan besar Wimbledon sebanyak tiga kali.
Sinner harus bekerja keras dalam dua pertandingan pertamanya (keduanya empat set), terutama dalam pertandingan blockbuster babak kedua melawan rekan senegaranya Matteo Berrettini yang mendorongnya ke tie-break set keempat.
Dia belum pernah kehilangan satu set pun dalam dua pertandingan sejak itu.
"Itu hanya keberuntungan! Tidak ada yang perlu dibicarakan. Aku tidak tahu. Terkadang... sejujurnya aku tidak tahu harus berkata apa," ujar Sinner, seperti disiarkan ATP, Senin.
Unggulan teratas asal Italia berusia 22 tahun itu berusaha memenangkan Grand Slam lapangan rumput untuk pertama kalinya.
Penampilan terbaik Sinner di Wimbledon terjadi pada 2023 saat ia kalah dari Novak Djokovic di babak semifinal.
Sinner yang kini memimpin head to head atas Shelton 3-1, akan melawan petenis Rusia Medvedev.
Medvedev mendapatkan kesempatan ke perempat final Wimbledon secara cuma-cuma ketika Grigor Dimitrov terpaksa mengundurkan diri dari pertandingan babak keempat mereka karena cedera.
Dengan Medvedev unggul 5-3 pada set pertama di Lapangan Satu, unggulan ke-10 asal Bulgaria Dimitrov memilih mundur karena ia kesulitan bergerak bebas.
Dimitrov menderita cedera lutut ketika ia terpeleset setelah memimpin 3-0. Dia mengambil waktu istirahat medis sebelum gagal melanjutkan bermain.
Mantan juara US Open Medvedev mencapai semifinal tahun lalu dalam rekor terbaiknya di All England Club sebelum kalah dari Carlos Alcaraz yang akhirnya menjadi juara.
Medvedev bertekad untuk membalas kekalahannya di final Australian Open dari Sinner awal tahun ini ketika keduanya akan saling berhadapan di delapan besar.
Petenis berusia 22 tahun itu adalah orang Italia pertama dalam sejarah yang mencapai delapan besar Wimbledon sebanyak tiga kali.
Sinner harus bekerja keras dalam dua pertandingan pertamanya (keduanya empat set), terutama dalam pertandingan blockbuster babak kedua melawan rekan senegaranya Matteo Berrettini yang mendorongnya ke tie-break set keempat.
Dia belum pernah kehilangan satu set pun dalam dua pertandingan sejak itu.
"Itu hanya keberuntungan! Tidak ada yang perlu dibicarakan. Aku tidak tahu. Terkadang... sejujurnya aku tidak tahu harus berkata apa," ujar Sinner, seperti disiarkan ATP, Senin.
Unggulan teratas asal Italia berusia 22 tahun itu berusaha memenangkan Grand Slam lapangan rumput untuk pertama kalinya.
Penampilan terbaik Sinner di Wimbledon terjadi pada 2023 saat ia kalah dari Novak Djokovic di babak semifinal.
Sinner yang kini memimpin head to head atas Shelton 3-1, akan melawan petenis Rusia Medvedev.
Medvedev mendapatkan kesempatan ke perempat final Wimbledon secara cuma-cuma ketika Grigor Dimitrov terpaksa mengundurkan diri dari pertandingan babak keempat mereka karena cedera.
Dengan Medvedev unggul 5-3 pada set pertama di Lapangan Satu, unggulan ke-10 asal Bulgaria Dimitrov memilih mundur karena ia kesulitan bergerak bebas.
Dimitrov menderita cedera lutut ketika ia terpeleset setelah memimpin 3-0. Dia mengambil waktu istirahat medis sebelum gagal melanjutkan bermain.
Mantan juara US Open Medvedev mencapai semifinal tahun lalu dalam rekor terbaiknya di All England Club sebelum kalah dari Carlos Alcaraz yang akhirnya menjadi juara.
Medvedev bertekad untuk membalas kekalahannya di final Australian Open dari Sinner awal tahun ini ketika keduanya akan saling berhadapan di delapan besar.