Kendari (ANTARA) -
Alfamidi kembali memberikan bantuan gizi kepada anak-anak di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk membantu dalam rangka pengentasan stunting dengan berkolaborasi dengan BKKBN setempat.
Penyaluran bantuan untuk pencegahan stunting tahap ketiga itu dilakukan di Toko Alfamidi Kelurahan Doule, Kabupaten Bombana dan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana atau BKKBN Kabupaten Bombana dan petugas penyuluhan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB).
Dalam pelaksanaannya, Alfamidi menyalurkan paket berupa telur, susu Dancow 1+ dan Cerelac bubur bayi.
"Kegiatan ini merupakan dukungan positif dari Alfamidi terhadap upaya pemerintah daerah dalam pencegahan stunting yang angkanya cukup signifikan di Kabupaten Bombana ini," kata Kepala BKKBN Kabupaten Bombana Abdul Aziz.
Dia menyebutkan bahwa hal yang menarik dalam penyaluran tersebut, terdapat enam penerima paket gizi ini telah dinyatakan bebas stunting dan telah diganti dengan penerima yang baru untuk memenuhi kuota yang ada.
Sementara itu, Petugas penyuluh keluarga berencana dari Dinas PPKB Zumra Figa mengungkapkan kesenangannya dengan program CSR dari Alfamidi tersebut. Sebab, pada pembagian tahap ketiga itu memberikan dampak nyata dan positif, dimana anak-anak telah terbebas dari stunting.
"Terimakasih banyak kepada pihak Alfamidi dan stakeholder terkait yang telah menyelenggarakan agenda cegah stunting di daerah Bombana. Ini sangat membantu kami juga selaku petugas Kesehatan untuk memantau tumbuh kembang anak-anak kami khususnya di Kabupaten Bombana," ujarnya.
Branch Manager Alfamidi Kendari Robert Hary Andhika turut mengungkapkan bahwa kegiatan lanjutan ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
"Ini merupakan bukti nyata dan komitmen kuat kami untuk terus hadir dalam melayani masyarakat melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Kami berharap bantuan susu dan telur ini dapat mendukung upaya pemenuhan nutrisi anak Indonesia dan meningkatkan taraf gizi anak-anak penerima bantuan," jelas Robert.