Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari mengerahkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur untuk mencari seorang nelayan yang tenggelam di Danau Towuti, Desa Wasubonti, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Basarnas Kendari Amiruddin di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa nelayan tersebut bernama Muhaddas (50), yang merupakan warga Desa Bantilang. Dia dilaporkan hilang oleh kepala desa setempat pada pukul 18.43 WITA.



"Kami menerima informasi dari Bapak Iqbal Kades Bantilang, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang nelayan yang tenggelam di Danau Towuti," kata Amiruddin.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur, yang masih merupakan wilayah kerja Basarnas Kendari, menuju lokasi yang dilaporkan di Danau Towuti.

"Jarak tempuh Danau Towuti dengan Unit Siaga SAR Luwu Timur, sekitar 82 kilometer," ujarnya.

Saat tiba di lokasi, lanjut Amiruddin, tim penyelamat itu bersama-sama dengan PMI Luwu Timur, masyarakat sekitar, dan keluarga korban langsung melakukan penyisiran danau untuk mencari korban.



"Alat yang digunakan dalam pencarian, antara lain mobil penyelamat, perahu karet, peralatan selam, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," jelas Amiruddin.

Amiruddin juga mengungkapkan bahwa informasi hilangnya korban bermula saat dia pergi keluar untuk mencari ikan menggunakan perahu miliknya pada pagi hari. Kemudian, sekitar pukul 13.00 WITA, perahu korban ditemukan oleh warga yang melintas di daerah Pulau Wasubonti, Danau Towuti.

"Perahu korban ditemukan dengan kondisi tanpa awak, dan hanya ditemukan saja ikan hasil pancingan korban, HP, dan pakaian milik korban. Pencarian telah dilakukan dengan hasil nihil," tambah Amiruddin.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Kendari kerahkan tim cari nelayan yang tenggelam di Lutim

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024