Kendari (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara menyebut realisasi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) hingga Mei 2024 mencapai Rp612.237.817.
Kepala Bapenda Mubar La Samahu di Laworo, Rabu mengatakan, realisasi PPJ yang ada ini sudah sangat bagus.
"Capaian ini sudah masuk kategori bagus. Mudah-mudahan pada bulan berikutnya semua berjalan lancar sesuai yang direncanakan," ujarnya.
Dia mengemukakan target PPJ sebesar Rp1,8 miliar pada tahun ini dapat tercapai. Menurutnya, melihat progres realisasi PPJ sampai saat ini sangat terbuka lebar untuk dipenuhi.
"Kalau kita melihat kondisi sekarang Insya Allah target itu bisa kita capai," ucapnya.
Dia menjelaskan untuk memperbaiki pengelolaan PPJ hari ini Pemda Mubar dan PLN Persero Bau Bau menandatangani nota kesepahaman.
Nota kesepahaman ini sebagai landasan hukum dalam pemungutan PPJ dari masyarakat pelanggan.
"Dengan kerjasama ini ke depan akan lebih baik lagi mulai dari token, pra bayar dan pasca bayar," tuturnya.
Ia menyatakan nota kesepahaman pengelolaan pajak barang dan jasa tertentu atas tenaga listrik atau PPJ ini ditandatangani langsung oleh Bupati Mubar La Ode Butolo dan Manajer PT PLN Persero UP3 Bau Bau Bagus Cahyadi.
"Kita sangat berharap dengan nota kesepahaman ini punya dampak positif terhadap penghasilan PPJ. Dan untuk tahun lalu PPJ kita cukup tinggi yakni Rp1, 170 miliar dan ini melampaui dari target yang kita tentukan," katanya.
Kepala Bapenda Mubar La Samahu di Laworo, Rabu mengatakan, realisasi PPJ yang ada ini sudah sangat bagus.
"Capaian ini sudah masuk kategori bagus. Mudah-mudahan pada bulan berikutnya semua berjalan lancar sesuai yang direncanakan," ujarnya.
Dia mengemukakan target PPJ sebesar Rp1,8 miliar pada tahun ini dapat tercapai. Menurutnya, melihat progres realisasi PPJ sampai saat ini sangat terbuka lebar untuk dipenuhi.
"Kalau kita melihat kondisi sekarang Insya Allah target itu bisa kita capai," ucapnya.
Dia menjelaskan untuk memperbaiki pengelolaan PPJ hari ini Pemda Mubar dan PLN Persero Bau Bau menandatangani nota kesepahaman.
Nota kesepahaman ini sebagai landasan hukum dalam pemungutan PPJ dari masyarakat pelanggan.
"Dengan kerjasama ini ke depan akan lebih baik lagi mulai dari token, pra bayar dan pasca bayar," tuturnya.
Ia menyatakan nota kesepahaman pengelolaan pajak barang dan jasa tertentu atas tenaga listrik atau PPJ ini ditandatangani langsung oleh Bupati Mubar La Ode Butolo dan Manajer PT PLN Persero UP3 Bau Bau Bagus Cahyadi.
"Kita sangat berharap dengan nota kesepahaman ini punya dampak positif terhadap penghasilan PPJ. Dan untuk tahun lalu PPJ kita cukup tinggi yakni Rp1, 170 miliar dan ini melampaui dari target yang kita tentukan," katanya.