Kendari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto memberikan memotivasi kerja dan pelayanan masyarakat secara baik kepada jajaran aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi setempat pada HUT Ke-60 Sultra.

"Provinsi Sultra harus dijalankan oleh pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Visi dan misi tersebut sebagai konsekuensi dari kembalinya Indonesia pada UUD 1945," ujarnya di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu pada peringatan HUT Ke-60 Provinsi Sultra yang antara lain diikuti anggota DPR RI Hugua, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sultra, sekda provinsi, unsur TNI/Polri, Satpol PP, bupati dan wali kota, camat, dan pelajar SMA/SMK se-Kota Kendari.

Ia mengatakan Provinsi Sultra didirikan 27 April 1964 untuk menjadi bagian terwujud Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Kepada aparat pemda dan para wakil rakyat yang merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi Sultra, ia mengajak mereka memiliki tujuan dan cita-cita yang sama dengan para pendahulu daerah setempat.

"Apakah pernah terpikirkan bahwa kita berada dalam jabatan kita saat ini, semata bukan karena kehebatan pribadi kita. Kita berada di tempat ini, menjadi pejabat publik karena hasil pengorbanan para pendahulu kita," katanya.

Ia mengemukakan pentingnya kesadaran setiap aparat pemprov dalam posisi masing-masing memperjuangkan kesejahteraan masyarakat  di 1.908 desa dan 379 kelurahan, tersebar di 22 kecamatan, 15 kabupaten, dan dua kota di Sultra.

Usia 60 tahun Sultra, katanya, sebagai saat bagi seluruh pelayan publik di daerah itu memperkuat kesatuan dan bangkit untuk meningkatkan kemajuan daerah itu.

"Bersama kita asah empati kita, mari kita bangun komitmen, dan lebih bersungguh-sungguh bekerja, bersama kita berkomitmen membangun Sultra untuk kemaslahatan 2.726.590 jiwa rakyat yang hidup dan menghidupi 590 pulau yang berada di Sulawesi Tenggara," katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya aparat mengemban tugas dalam jabatan masing-masing untuk kepentingan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

"Saatnya kita untuk menyingkirkan rasa malas, singkirkan menjadikan amanah jabatan untuk kepentingan diri ataupun kelompok, singkirkan segregasi, friksi, dan rasa permusuhan di antara kita. Siarkan kebenaran dan kebaikan melalui tugas dan jabatan yang kita emban. Sebaik-baiknya jabatan adalah jabatan yang bermanfaat secara positif," katanya.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024