Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Muna Bara, Provinsi Sulawesi Tenggara mengintensifkan pembuatan identitas kependudukan digital (IKD) atau KTP digital hingga memenuhi target nasional.
Sekretaris Disdukcapil Muna Barat Bahar Usgan di Laworo, Senin, mengatakan pelayanan terhadap pembuatan IKD terus dioptimalkan.
"Pelayanan IKD kita maksimalkan. Hanya saja saat ini saat-saat tertentu ada gangguan jaringan internet sehingga menghambat pelayanan," kata dia.
Untuk mengantisipasi masalah jaringan internet tersebut, pihaknya pada Juni mendatang mengadakan WiFi sendiri. Dengan adanya WiFi baru itu diharapkan pembuatan IKD lebih optimal.
"Progres capaian pembuatan IKD di Mubar (Muna Barat) sampai pada April ini baru 314 orang atau 0,53 persen dari 58.959 orang yang telah melakukan perekaman. Capaian itu masih jauh dari target yang ditetapkan secara nasional sebesar 30 persen," katanya.
Untuk mencapai target 30 persen atau 17.687 orang memiliki IKD, maka pihaknya mengajak masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) agar segera mengurus.
"Selain kita mengimbau, kita juga menerapkan cara bagi warga yang melakukan perekaman e-KTP sekaligus dibuatkan IKD-nya," katanya.
Bahar Usgan optimistis target pembuatan IKD 17.687 orang itu dapat dicapai tahun ini.
"Ya. Kita optimis dengan waktu yang tersisa target nasional itu dapat dicapai. Kalau jaringan internet sudah bagus tinggal dimaksimalkan pelayanannya. Lebih penting dari itu adalah kesadaran ASN dan masyarakat untuk mengurus IKD tersebut," katanya.
Sekretaris Disdukcapil Muna Barat Bahar Usgan di Laworo, Senin, mengatakan pelayanan terhadap pembuatan IKD terus dioptimalkan.
"Pelayanan IKD kita maksimalkan. Hanya saja saat ini saat-saat tertentu ada gangguan jaringan internet sehingga menghambat pelayanan," kata dia.
Untuk mengantisipasi masalah jaringan internet tersebut, pihaknya pada Juni mendatang mengadakan WiFi sendiri. Dengan adanya WiFi baru itu diharapkan pembuatan IKD lebih optimal.
"Progres capaian pembuatan IKD di Mubar (Muna Barat) sampai pada April ini baru 314 orang atau 0,53 persen dari 58.959 orang yang telah melakukan perekaman. Capaian itu masih jauh dari target yang ditetapkan secara nasional sebesar 30 persen," katanya.
Untuk mencapai target 30 persen atau 17.687 orang memiliki IKD, maka pihaknya mengajak masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) agar segera mengurus.
"Selain kita mengimbau, kita juga menerapkan cara bagi warga yang melakukan perekaman e-KTP sekaligus dibuatkan IKD-nya," katanya.
Bahar Usgan optimistis target pembuatan IKD 17.687 orang itu dapat dicapai tahun ini.
"Ya. Kita optimis dengan waktu yang tersisa target nasional itu dapat dicapai. Kalau jaringan internet sudah bagus tinggal dimaksimalkan pelayanannya. Lebih penting dari itu adalah kesadaran ASN dan masyarakat untuk mengurus IKD tersebut," katanya.