Kendari (ANTARA) - BKKBN Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan Orientasi KKA (Kartu Kembang Anak) bagi  OPD KB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan kader BKB (Bina Keluarga Balita) se-Sultra yang dilaksanakan mulai 25 sampai 28 Februari 2024 di salah satu hotel di Kendari.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar di Kendari, Selasa mengatakan penggunaan KKA ini menjadi sangat penting untuk mengetahui perkembangan anak, apakah ada indikasi anak itu terindikasi stunting, apalagi kalau pada saat pengisian KKA ada 3 bulan berturut-turut ada indikator perkembangan yang tidak terpenuhi, maka anak ini harus di rujuk di fasilitas kesehatan.

Asmar juga menyampaikan bahwa keberadaan KKA menjadi salah satu strategi dalam menurunkan dan mencegah terjadinya stunting di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara.

"Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4 persen  dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 persen (Data SSGI Tahun 2022), Sultra sebesar dari 27,7 persen. Dan dengan adanya KKA di tengah masyarakat, diharapkan mampu untuk terus menekan angka stunting," ujarnya.

Kegiatan orientasi ini dihadiri pula oleh Para Ketua Tim Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra. Sedangkan peserta kegiatan terdiri dari OPD KB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) dari masing-masing Kabupaten dengan peserta seluruhnya 85 orang.

Menurut Asmar, permasalahan-permasalahan yang ada di Sultra bisa diatasi apabila penanaman fungsi keluarga diterapkan secara optimal.

"Saya mengamati, bahwa ternyata di KKA ini terdapat penanaman tentang 8 Fungsi Keluarga. Sehingga, saya yakin permasalahan-permasalahan yang ada saat ini dapat terselesaikan bila setiap keluarga mau menerapkan 8 fungsi keluarga dalam ke sehariannya,” kata Asmar.

Asmar juga memberikan dukungan semangat dan mengingatkan para peserta untuk mengikuti kegiatan selama empat hari ini dengan aktif dan maksimal, sehingga dapat menularkan serta mengaplikasikannya di daerahnya masing-masing.

Nantinya, selama kegiatan Orientasi berlangsung para peserta akan mendapatkan pembekalan materi dari tim Fasilitator Provinsi yang telah dilatih di TOT tingkat Nasional.

Setelah kegiatan Kartu Kembang Anak (KKA) ini, para peserta mampu memahami materi-materi yang disampaikan di kelompok BKB agar dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki balita dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anak-anaknya.


Pewarta : Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024