Kendari (ANTARA) - Perum Badan urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendistribusikan beras program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah pedagang di Pasar Sentral Kota Kendari.

Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing, di Kendari, Selasa, mengatakan pendistribusian beras SPHP ini sebenarnya rutin dilakukan setiap bulan bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran agar tidak sampai mengalami kenaikan.

“Ini rutin dilaksanakan setiap bulan dan dalam sekali pengantaran ke satu pasar dan toko kita kasih jatah 10 ton,” kata Siti Mardati.

Ia menuturkan dalam keadaan normal setiap toko bisa mengambil jatah 2 ton atau lebih sesuai dengan kemampuannya akan tetapi untuk kondisi seperti saat ini dimana harga sangat tinggi maka pihaknya mengatur pendistribusian agar semua pengecer tetap mendapatkan jatah beras beras.

“Karena saat ini harga melambung tinggi jadi kita batasi distribusi agar merata sehingga konsumen tingkat akhir dalam hal ini masyarakat bisa membeli dengan harga maksimal HET atau Rp10.900 per kilo,” katanya.

Ia melanjutkan, untuk pedagang eceran di pasar tradisional pihaknya telah memberi jatah 40 karung per orang dengan harapan agar pendistribusian bisa merata dan masyarakat bisa merasakan beras murah dari pemerintah.

Sementara itu, salah seorang pedagang eceran Wa Ode Uli mengatakan sangat bersyukur sebab di saat harga beras di pasaran mengalami kenaikan seperti saat ini pemerintah masih menyediakan beras dengan harga murah atau terjangkau.

“Kami bersyukur adanya bantuan dari pemerintah ini sebab saat ini harga beras sangat mahal sehingga kami pedagang harus mengeluarkan modal yang besar juga,” katanya.

Ia berharap bantuan beras program SPHP untuk tidak dihentikan dalam waktu dekat sebab beras saat ini masih mahal agar pedagang juga bisa memberi pilihan kepada pembeli terkait jenis beras dengan harga yang berbeda.

“Jadi dengan adanya bantuan ini kami juga bisa berkomunikasi dengan pembeli dalam hal menawarkan beras dengan variasi harga yang berbeda,” tambahnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024