Kendari, Sultra (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan penanaman komoditas jagung seluas 30 hektare di Desa Wawoheo, Kecamatan Wiwirano.

Bupati Konawe Utara Ruksamin dalam pernyataan resmi yang diterima di Kendari, Sultra, Rabu, mengatakan penanaman jagung bukan hanya sekadar aktivitas rutin, tetap menjadi bagian dari program kerja Unit Reaksi Cepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pengendalian Inflasi, dan Penurunan Angka Stunting (URC-KISS).

"Perlu saya sampaikan bahwa sudah ada investor siap membeli hasil panen jagung masyarakat. Saya berharap kehadiran investor dapat memicu semangat masyarakat untuk meningkatkan produksi," ujarnya.

Ia memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Wawoheo dan masyarakat setempat yang telah memberikan dukungan penuh terhadap program pemkab. Penanaman jagung ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk mendukung keberhasilan penanaman jagung, Ruksamin menyerahkan bantuan berupa pupuk cair organik, bibit, dan alat tanam jagung kepada petani di desa tersebut.

"Dengan bantuan pupuk, hasil panen jagung meningkat drastis dari 4,1 ton menjadi 6,1 ton per hektare. Tidak hanya pupuk saja, saya berkomitmen untuk menjaga fokus masyarakat dalam menanam jagung dengan menyiapkan paket sembako tiap bulan bagi setiap petani yang turut serta dalam program ini," tuturnya.

Untuk memastikan akses yang lancar bagi para petani, Ruksamin menyampaikan rencana pembangunan jembatan di lokasi penanaman jagung, sebagai wujud nyata dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian.

Kegiatan penanaman jagung di Desa Wawoheo juga dihadiri Wakil Bupati Konawe Utara Abubaera, Ketua DPRD Konawe Utara Ikbar, Forkopimda Konut, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan Camat Wiwirano.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024