Kendari (ANTARA) -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat nilai ekspor Sultra pada Desember 2023 tersebut mencapai 458,84 juta dollar atau naik 5,51 persen dibanding ekspor pada November 2023 yang tercatat sebesar 434,90 juta dollar.

"Peningkatan ekspor terbesar Sultra pada bulan Desember 2023 terjadi pada komoditas besi dan baja senilai 25,21 juta dollar atau naik 5,87 persen dibanding bulan November 2023,"  kata Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti, di Kendari, Sabtu.

Di sisi lain, naiknya Nilai ekspor tidak diikuti dengan volume ekspor yang menurun pada bulan Desember 2023 di angka 242,32 ribu ton atau turun 17,63 persen bila dibandingkan dengan bulan November 2023 berada di angka 294,20 ribu ton.

“Menurut sektornya, ekspor Sultra pada Desember 2023 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 458,65 juta dolar atau 99,96 persen,”

Ia melanjutkan, untuk negara tujuan ekspor terbesar Sultra pada Desember 2023 adalah menuju Tiongkok yaitu 423,39 juta dolar kemudian disusul India senilai 31,22 juta dolar dan Amerika Serikat senilai 3,22 juta dolar.

Sementara itu, sama seperti ekspor nilai impor Sultra pada periode Desember 2023 juga mengalami kenaikan mencapai 183,51 juta dolar atau naik 8,14 persen dibandingkan November 2023 dan bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya naik 65,54 persen.

“Untuk volume impor Sultra sendiri juga menurun selama Desember 2023 senilai 490,11 ribu ton atau  1,56 persen dari bulan November 2023 yang bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya mengalami kenaikan 120,82 persen,” ujar Agnes.

Ia menambahkan tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Desember 2023 adalah Singapura, Afrika Selatan, dan Tiongkok. 

“Meskipun demikian, pada Desember 2023 neraca perdagangan Sultra mengalami surplus 275,34 juta dolar,” tambahnya.


Pewarta : Azis Senong/Andry Denisah
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024