Kolaka (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mempersiapkan kelengkapan logistik Pemilu yang nanti akan di gunakan di TPS menjelang pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Sekretaris KPU Kolaka, Idham Hindardi di Kolak, Selasa, mengatakan pihaknya saat ini mulai mengisi kelengkapan logistik Pemilu dalam kotak suara yang akan di gunakan nanti saat hari pemungutan suara.
Kelengkapan pengisian kotak suara Pemilu yang saat ini dilakukan kata dia seperti semua formulir termasuk termasuk formulir panduan tata cara pemungutan suara di TPS.
Sementara untuk distribusi logistik pemilu kata dia akan di lakukan H-3 menjelang hari pemungutan suara dan diutamakan untuk daerah yang masuk dalam kategori 3T yang sulit di jangkau dengan kendaraan roda empat.
Idham juga menjelaskan akan melakukan kordinasi dengan Pemerintah Daerah sebelum hari pemungutan suara mengenai pinjam pakai fasilitas Pemerintah yang ada di desa dan kelurahan untuk mengantisipasi cuaca saat pelaksanaan Pemilu.
" Kita juga akan melakukan kordinasi dan menyurat ke Pemda untuk menggunakan fasilitas umum yang nantinya di jadikan TPS kalau kondisi cuaca lagi hujan dan sebagainya yang bisa mempengaruhi proses pelaksanaan pemungutan suara," ungkap Idhan.
Untuk di ketahui jumlah wajib pilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap sebanyak 174.000 jiwa lebih dengan jumlah TPS sebanyak 705 yang tersebar di 12 Kecamatan dan 135 Desa dan Kelurahan.
Sekretaris KPU Kolaka, Idham Hindardi di Kolak, Selasa, mengatakan pihaknya saat ini mulai mengisi kelengkapan logistik Pemilu dalam kotak suara yang akan di gunakan nanti saat hari pemungutan suara.
Kelengkapan pengisian kotak suara Pemilu yang saat ini dilakukan kata dia seperti semua formulir termasuk termasuk formulir panduan tata cara pemungutan suara di TPS.
Sementara untuk distribusi logistik pemilu kata dia akan di lakukan H-3 menjelang hari pemungutan suara dan diutamakan untuk daerah yang masuk dalam kategori 3T yang sulit di jangkau dengan kendaraan roda empat.
Idham juga menjelaskan akan melakukan kordinasi dengan Pemerintah Daerah sebelum hari pemungutan suara mengenai pinjam pakai fasilitas Pemerintah yang ada di desa dan kelurahan untuk mengantisipasi cuaca saat pelaksanaan Pemilu.
" Kita juga akan melakukan kordinasi dan menyurat ke Pemda untuk menggunakan fasilitas umum yang nantinya di jadikan TPS kalau kondisi cuaca lagi hujan dan sebagainya yang bisa mempengaruhi proses pelaksanaan pemungutan suara," ungkap Idhan.
Untuk di ketahui jumlah wajib pilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap sebanyak 174.000 jiwa lebih dengan jumlah TPS sebanyak 705 yang tersebar di 12 Kecamatan dan 135 Desa dan Kelurahan.