Kolaka (ANTARA) - Kepolisian resor Kolaka akan melibatkan Polda dan Brimob Sulawesi Tenggara dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Calon anggota DPR tahun 2024 di bumi Wonua Sorume pada 14 Februari 2024 mendatang.
Kabag Ops Polres Kolaka Kompol Gusti.K.Sulastra di Kolaka, Rabu mengatakan, kesiapan pengamanan Pemilu mendatang sudah mencapai 100 persen dengan melibatkan Polda dan satuan Brigade mobil.
"Kita akan di backup oleh Polda dan Brimob dalam proses pemilihan suara nantinya," katanya.
Gusti juga menjelaskan jumlah personil yang akan diterjunkan dari Polda Sultra sebanyak 95 orang sementara dari satuan Brimob sebanyak 100 personil akan turut serta mengamankan pemungutan dan perhitungan suara nantinya.
Selain itu lanjut dia di setiap tempat pemungutan suara (TPS) juga nantinya akan ada pihak kepolisian yang ikut menjaga proses pemungutan suara bersama dengan dibantu satuan Linmas dari Desa dan Kelurahan masing-masing.
" Kalau TPS kategori kurang rawan akan di jaga satu personil dan empat orang Linmas untuk dua TPS,sementara yang masuk kategori TPS rawan akan di jaga satu personil dan dua Linmas," jelas Gusti.
Gusti juga berharap agar warga masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung toleransi agar tercipta situasi yang aman dan kondusif pada pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
" Kita berharap agar pemungutan suara pada Pemilu nanti berjalan damai,"ungkap Gusti
Kabag Ops Polres Kolaka Kompol Gusti.K.Sulastra di Kolaka, Rabu mengatakan, kesiapan pengamanan Pemilu mendatang sudah mencapai 100 persen dengan melibatkan Polda dan satuan Brigade mobil.
"Kita akan di backup oleh Polda dan Brimob dalam proses pemilihan suara nantinya," katanya.
Gusti juga menjelaskan jumlah personil yang akan diterjunkan dari Polda Sultra sebanyak 95 orang sementara dari satuan Brimob sebanyak 100 personil akan turut serta mengamankan pemungutan dan perhitungan suara nantinya.
Selain itu lanjut dia di setiap tempat pemungutan suara (TPS) juga nantinya akan ada pihak kepolisian yang ikut menjaga proses pemungutan suara bersama dengan dibantu satuan Linmas dari Desa dan Kelurahan masing-masing.
" Kalau TPS kategori kurang rawan akan di jaga satu personil dan empat orang Linmas untuk dua TPS,sementara yang masuk kategori TPS rawan akan di jaga satu personil dan dua Linmas," jelas Gusti.
Gusti juga berharap agar warga masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung toleransi agar tercipta situasi yang aman dan kondusif pada pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
" Kita berharap agar pemungutan suara pada Pemilu nanti berjalan damai,"ungkap Gusti