Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan yang diduga hilang saat pergi memancing di sekitar Perairan Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Sabtu, mengatakan nelayan tersebut bernama Haerudin (29), warga Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Pada pukul 05.00 Wita, Basarnas Kendari menerima informasi dari keluarga korban yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal terhadap satu perahu dengan satu orang yang belum kembali dari memancing di sekitar Perairan Pulau Wawonii," kata dia.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang disebutkan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 06.10 Wita.
"Jarak tempuh lokasi itu dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 32 mil laut," ujar Arafah.
Dia mengungkapkan dalam operasi pencarian terhadap korban, beberapa peralatan yang digunakan, antara lain mobil penyelamat, perahu karet, palsar evakuasi palsar medis, peralatan komunikasi, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Untuk informasi cuaca dalam keadaan berawan hingga hujan ringan, tinggi gelombang sekitar 0,1-0,5 meter, kecepatan angin 2-10 knots, dan arah angin dari barat laut-timur laut," katanya.
Ia menjelaskan bahwa hilangnya korban berawal saat dia dan kerabatnya berangkat menuju Pulau Wawonii dengan masing-masing menggunakan perahu, Jumat (12/1), sekitar pukul 13.00 Wita.
"Di perjalanan, korban pamit kepada kerabatnya untuk mampir di sebuah rumpon untuk memancing, sehingga kerabat korban melanjutkan ke Pulau Wawonii," ucap dia.
Namun, kata Arafah, hingga malam korban belum juga kembali. Para keluarga korban kemudian berinisiatif untuk mencari di rumpon tempat korban memancing, akan tetapi korban tidak juga ditemukan.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Sabtu, mengatakan nelayan tersebut bernama Haerudin (29), warga Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Pada pukul 05.00 Wita, Basarnas Kendari menerima informasi dari keluarga korban yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal terhadap satu perahu dengan satu orang yang belum kembali dari memancing di sekitar Perairan Pulau Wawonii," kata dia.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang disebutkan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 06.10 Wita.
"Jarak tempuh lokasi itu dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 32 mil laut," ujar Arafah.
Dia mengungkapkan dalam operasi pencarian terhadap korban, beberapa peralatan yang digunakan, antara lain mobil penyelamat, perahu karet, palsar evakuasi palsar medis, peralatan komunikasi, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Untuk informasi cuaca dalam keadaan berawan hingga hujan ringan, tinggi gelombang sekitar 0,1-0,5 meter, kecepatan angin 2-10 knots, dan arah angin dari barat laut-timur laut," katanya.
Ia menjelaskan bahwa hilangnya korban berawal saat dia dan kerabatnya berangkat menuju Pulau Wawonii dengan masing-masing menggunakan perahu, Jumat (12/1), sekitar pukul 13.00 Wita.
"Di perjalanan, korban pamit kepada kerabatnya untuk mampir di sebuah rumpon untuk memancing, sehingga kerabat korban melanjutkan ke Pulau Wawonii," ucap dia.
Namun, kata Arafah, hingga malam korban belum juga kembali. Para keluarga korban kemudian berinisiatif untuk mencari di rumpon tempat korban memancing, akan tetapi korban tidak juga ditemukan.