Kendari (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Desa Sawapatani, Kecamatan Wawonii Selatan, Konkep guna membina masyarakat pesisir untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari di Konkep, Rabu, mengatakan bahwa dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat tersebut, Lanal Kendari memfokuskan pada tiga klaster, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat pesisir.
"Tiga klaster tersebut akan dicanangkan untuk kegiatan pembinaan kepada masyarakat yang berkaitan dengan potensi maritim, yang diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam upaya mensejahterahkan masyarakat, terutama masyarakat pesisir," kata Abdul Kadir.
Dia menyampaikan bahwa tiga klaster tersebut yang difokuskan karena menjadi dasar untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) daerah yang ada di wilayah pesisir.
"Apabila semua itu kita terus tingkatkan dan kembangkan, kita akan memperoleh bibit unggul di masa yang akan datang akan kembali ke daerah untuk membantun Kabupaten Konawe Kepulauan," ucap Abdul Kadir.
Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari bersama Bupati Konkep Amrullah. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)
Ia menyebutkan bahwa hal tersebut selaras dengan tujuan pembangunan KBN, yakni mendukung transformasi ekonomi masyarakat maritim dan terus melaju untuk Indonesia Maju.
Sementara itu, Bupati Konkep Amrullah menambahkan bahwa pihaknya berharap dengan adanya program yang digulirkan tersebut adalah kolaborasi dari berbagai stakeholder untuk proses pengentasan kemiskinan, termasuk juga untuk meningkatkan taraf hidup, perekonomian, dan juga kemajuan pendidikan masyarakat.
"Dan ini juga menjadi konsentrasi pemerintah daerah sejak memimpin, salah satu konsentrasi kami untuk mengangkat indeks pembangunan manusia," tambah Amrullah.
Diketahui, selain peresmian KBN di Kabupaten Konkep itu, Pemda Konkep juga menyerahkan aset berupa tanah seluas lima ribu meter persegi untuk pembangunan Posal Wawonii kepada Lanal Kendari.
Kegiatan itu juga dilanjutkan dengan penyaluran 400 paket sembako kepada masyarakat dan bantuan makanan tambahan bebrupa telur dan susu untuk mengatasi stunting kepada 11 orang anak di daerah tersebut.
Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari di Konkep, Rabu, mengatakan bahwa dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat tersebut, Lanal Kendari memfokuskan pada tiga klaster, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat pesisir.
"Tiga klaster tersebut akan dicanangkan untuk kegiatan pembinaan kepada masyarakat yang berkaitan dengan potensi maritim, yang diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam upaya mensejahterahkan masyarakat, terutama masyarakat pesisir," kata Abdul Kadir.
Dia menyampaikan bahwa tiga klaster tersebut yang difokuskan karena menjadi dasar untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) daerah yang ada di wilayah pesisir.
"Apabila semua itu kita terus tingkatkan dan kembangkan, kita akan memperoleh bibit unggul di masa yang akan datang akan kembali ke daerah untuk membantun Kabupaten Konawe Kepulauan," ucap Abdul Kadir.
Ia menyebutkan bahwa hal tersebut selaras dengan tujuan pembangunan KBN, yakni mendukung transformasi ekonomi masyarakat maritim dan terus melaju untuk Indonesia Maju.
Sementara itu, Bupati Konkep Amrullah menambahkan bahwa pihaknya berharap dengan adanya program yang digulirkan tersebut adalah kolaborasi dari berbagai stakeholder untuk proses pengentasan kemiskinan, termasuk juga untuk meningkatkan taraf hidup, perekonomian, dan juga kemajuan pendidikan masyarakat.
"Dan ini juga menjadi konsentrasi pemerintah daerah sejak memimpin, salah satu konsentrasi kami untuk mengangkat indeks pembangunan manusia," tambah Amrullah.
Diketahui, selain peresmian KBN di Kabupaten Konkep itu, Pemda Konkep juga menyerahkan aset berupa tanah seluas lima ribu meter persegi untuk pembangunan Posal Wawonii kepada Lanal Kendari.
Kegiatan itu juga dilanjutkan dengan penyaluran 400 paket sembako kepada masyarakat dan bantuan makanan tambahan bebrupa telur dan susu untuk mengatasi stunting kepada 11 orang anak di daerah tersebut.