Kendari (ANTARA) - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kenaikan dua pekan sebelum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Berdasarkan pantauan di Pasar Andonuhu Kendari, Senin, komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti beras, bawang, telur, cabai, tomat.
Ny. Salwia salah seorang pedagang mengatakan harga cabai saat ini capai Rp120 ribu per kilogramnya, sebelumnya hanya Rp90 ribu per/kg, demikian juga dengan cabai rawit.
"Untuk cabai sendiri dibandrol dengan harga Rp100 ribu hingga Rp120 ribu sesuai dengan kualitas cabainya." katanya
Ia menyebutkan bahwa kenaikan harga tersebut diakibatkan oleh kemarau panjang, sehingga banyak petani cabai maupun cabai rawit di wilayah Provinsi Sultra yang mengalami gagal panen.
Selain cabai Salwia juga menyebutkan harga tomat juga naik Rp5.000 per kilogramnya. Sebelumnya seharga Rp7.000 hingga Rp8.000 sekarang Rp13.000 per kilogra.
Kemudin harga bawang juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp25.000 sekarang mencapai Rp31.000 per kilogramnya.
"Semua harga komoditas setiap tahun pasti harga naik karena banyak yang membeli, tapi ini sudah terjadi kenaikan sekitar dua bulan terakhir karena kemarau panjang yang terjadi". katanya
Berdasarkan pantauan di Pasar Andonuhu Kendari, Senin, komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti beras, bawang, telur, cabai, tomat.
Ny. Salwia salah seorang pedagang mengatakan harga cabai saat ini capai Rp120 ribu per kilogramnya, sebelumnya hanya Rp90 ribu per/kg, demikian juga dengan cabai rawit.
"Untuk cabai sendiri dibandrol dengan harga Rp100 ribu hingga Rp120 ribu sesuai dengan kualitas cabainya." katanya
Ia menyebutkan bahwa kenaikan harga tersebut diakibatkan oleh kemarau panjang, sehingga banyak petani cabai maupun cabai rawit di wilayah Provinsi Sultra yang mengalami gagal panen.
Selain cabai Salwia juga menyebutkan harga tomat juga naik Rp5.000 per kilogramnya. Sebelumnya seharga Rp7.000 hingga Rp8.000 sekarang Rp13.000 per kilogra.
Kemudin harga bawang juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp25.000 sekarang mencapai Rp31.000 per kilogramnya.
"Semua harga komoditas setiap tahun pasti harga naik karena banyak yang membeli, tapi ini sudah terjadi kenaikan sekitar dua bulan terakhir karena kemarau panjang yang terjadi". katanya