Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian mencapai 800 ekor sapi di sepanjang tahun 2023 atau sejak Oktober 2022 hingga 8 Desember 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Kendari Santiwati saat ditemui di Kendari, Jumat sore, mengatakan bahwa penyuntikan vaksin PMK di Kota Kendari terdapat di delapan kecamatan se-Kota Kendari dengan kecamatan terbanyak terdapat di Kecamatan Poasia sebanyak 348 ekor sapi.
"Kemudian terdapat di Kecamatan Baruga 338 ekor, Puuwatu 68 ekor, Abeli 20 ekor, Kambu 12 ekor, Kendari tiga ekor, dan Kecamatan Mandonga juga ada tiga ekor. Jadi, totalnya semua ada 800 ekor yang telah di vaksinasi PMK," kata Santiwati.
Ia menjelaskan bahwa meski dengan capaian sebanyak 800 ekor hewan yang telah diberikan vaksin tersebut belum memenuhi target yang diberikan kepada Dinas Pertanian Kota Kendari.
Ia menyebutkan bahwa hal tersebut dikarenakan ada beberapa kendala seperti cuaca, peternak yang kurang kooperatif, dan kemudian juga ada ternak yang lebih banyak dipelihara secara ekstensif.
"Serta ada pula sapi yang dipelihara tidak ada tali hidungnya dan tidak diikat, kemudian kandang jepit tidak disediakan peternak, hal-hal inilah yang menjadi beberapa kendala yang kami hadapi," sebut Santiwati.
Dia mengungkapkan bahwa untuk tahun 2024 mendatang pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai target vaksinasi.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para peternak agar lebih kooperatif untuk mau divaksin ternaknya karena dengan divaksin akan membuat ternak terhindar dari penyakit PMK.
“Diharapkan saling kerja sama di mana dinas menyediakan petugas, vaksin beserta peralatannya dan diharapkan peternak sediakan kandang jepitnya karena vaksin ini pada intinya untuk menyejahterakan peternak,” tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Kendari Santiwati saat ditemui di Kendari, Jumat sore, mengatakan bahwa penyuntikan vaksin PMK di Kota Kendari terdapat di delapan kecamatan se-Kota Kendari dengan kecamatan terbanyak terdapat di Kecamatan Poasia sebanyak 348 ekor sapi.
"Kemudian terdapat di Kecamatan Baruga 338 ekor, Puuwatu 68 ekor, Abeli 20 ekor, Kambu 12 ekor, Kendari tiga ekor, dan Kecamatan Mandonga juga ada tiga ekor. Jadi, totalnya semua ada 800 ekor yang telah di vaksinasi PMK," kata Santiwati.
Ia menjelaskan bahwa meski dengan capaian sebanyak 800 ekor hewan yang telah diberikan vaksin tersebut belum memenuhi target yang diberikan kepada Dinas Pertanian Kota Kendari.
Ia menyebutkan bahwa hal tersebut dikarenakan ada beberapa kendala seperti cuaca, peternak yang kurang kooperatif, dan kemudian juga ada ternak yang lebih banyak dipelihara secara ekstensif.
"Serta ada pula sapi yang dipelihara tidak ada tali hidungnya dan tidak diikat, kemudian kandang jepit tidak disediakan peternak, hal-hal inilah yang menjadi beberapa kendala yang kami hadapi," sebut Santiwati.
Dia mengungkapkan bahwa untuk tahun 2024 mendatang pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai target vaksinasi.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para peternak agar lebih kooperatif untuk mau divaksin ternaknya karena dengan divaksin akan membuat ternak terhindar dari penyakit PMK.
“Diharapkan saling kerja sama di mana dinas menyediakan petugas, vaksin beserta peralatannya dan diharapkan peternak sediakan kandang jepitnya karena vaksin ini pada intinya untuk menyejahterakan peternak,” tambahnya.