Kendari (ANTARA) - Realisasi pembangunan fisik 600 unit tangki septik kedap yang tersebar di 12 Kelurahan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara telah mencapai 80 persen dan rencana pekerjaannya ditargetkan rampung akhir Desember 2023.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Aniarti dalam pernyataan resmi yang diterima Kamis, mengatakan rata-rata kelurahan saat ini telah merealisasikan pembangunan tangki septik kedap mencapai 72 sampai 85 persen atau sebanyak 36 sampai 42 unit dari 50 unit yang ditargetkan tiap kelurahan.
"Untuk progres fisik sampai dengan saat ini telah mencapai 80 persen, dan masing-masing kelurahan rata-rata sudah mencapai 72 sampai 85 persen. Dan untuk progres keuangannya sudah 70 persen, yang pencairannya berdasarkan mekanisme pencairan DAK (Dana Alokasi Khusus) yaitu tahap pertama 25 persen dan tahap kedua 45 persen," kata Aniarti.
Baca juga: PUPR Baubau mempercepat pembangunan 600 septik tank kedap
Ia mengatakan, ratusan tangki septik kedap yang dibangun tahun ini terbagi dua kategori yakni kategori perkotaan dan perdesaan. Untuk tangki septik kategori perkotaan terdiri tangki septik dan closet. Sedangkan perdesaan, ditambah dengan bilik.
Pembangunan tangki septik kedap ini ungkap Aniarti, dilakukan dengan metode swakelola oleh masyarakat yang dibiayai DAK. Dirinya optimistis, pekerjaannya dapat rampung tepat waktu.
Aniarti menambahkan, salah satu tujuan pembangunan tangki septik kedap untuk mengurangi tercemarnya air tanah serta mencegah stunting. Karena salah satu langkah pencegahan kasus gagal tumbuh kembang fisik pada anak yakni sanitasi yang aman.
"Kita berharap, dengan semua warga memiliki tangki septik tentu dalam upaya mencegah penularan penyakit dan penyebaran bakteri. Selain itu, tangki septik juga solusi mencegah timbunan tinja mencemari air dan lingkungan," ujar Aniarti.
Baca juga: PUPR Baubau bangun 600 septik tank di 12 kelurahan
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Aniarti dalam pernyataan resmi yang diterima Kamis, mengatakan rata-rata kelurahan saat ini telah merealisasikan pembangunan tangki septik kedap mencapai 72 sampai 85 persen atau sebanyak 36 sampai 42 unit dari 50 unit yang ditargetkan tiap kelurahan.
"Untuk progres fisik sampai dengan saat ini telah mencapai 80 persen, dan masing-masing kelurahan rata-rata sudah mencapai 72 sampai 85 persen. Dan untuk progres keuangannya sudah 70 persen, yang pencairannya berdasarkan mekanisme pencairan DAK (Dana Alokasi Khusus) yaitu tahap pertama 25 persen dan tahap kedua 45 persen," kata Aniarti.
Baca juga: PUPR Baubau mempercepat pembangunan 600 septik tank kedap
Ia mengatakan, ratusan tangki septik kedap yang dibangun tahun ini terbagi dua kategori yakni kategori perkotaan dan perdesaan. Untuk tangki septik kategori perkotaan terdiri tangki septik dan closet. Sedangkan perdesaan, ditambah dengan bilik.
Pembangunan tangki septik kedap ini ungkap Aniarti, dilakukan dengan metode swakelola oleh masyarakat yang dibiayai DAK. Dirinya optimistis, pekerjaannya dapat rampung tepat waktu.
Aniarti menambahkan, salah satu tujuan pembangunan tangki septik kedap untuk mengurangi tercemarnya air tanah serta mencegah stunting. Karena salah satu langkah pencegahan kasus gagal tumbuh kembang fisik pada anak yakni sanitasi yang aman.
"Kita berharap, dengan semua warga memiliki tangki septik tentu dalam upaya mencegah penularan penyakit dan penyebaran bakteri. Selain itu, tangki septik juga solusi mencegah timbunan tinja mencemari air dan lingkungan," ujar Aniarti.
Baca juga: PUPR Baubau bangun 600 septik tank di 12 kelurahan