Kendari (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih pengharagaan Rekor dari Museum Republik Indonesia (MURI) atas capaian  menggerakkan siswa-siswa melakukan penanaman cabai dan jumlah terbanyak.

Senior Manager MURI Awan Rahargo, memberi penghargaan Rekor MURI kepada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budi Revianto atas kegiatan penanaman hortikultura dengan melibatkan ratusan ribu siswa siswa se-Sultra.

"Pemberian penghargaan rekor MURI ini, sangat pantas dan patut diapresiasi karena pesertanya terbanyak, dengan melibatkan siswa-siswa lebih dari 100 ribu orang dan menanam tanaman cabai dan jenis tanaman hortikultura lainnya yang mencapai lebih dari 2 juta bibit," ujar Awan, Sabtu.

Pj.Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto di dampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Yusmin mengatakan Rekor MURI ini diperoleh karena guru dan siswa se-Sultra secara serentak melakukan penanaman cabai yang bibitnya mencapai 2,7 juta tanaman.

Ia mengatakan, penanaman cabai yang dipusatkan di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe itu, melibatkan 418 sekolah di 17 kabupaten kota di Sultra (SMA, SMK dan SLB) dan bahkan ada dari SMP dan SD yakni 13.652 guru dan 117.175 siswa dengan total luas lahan di sekolah dan lahan pekaranag rumah milik siswa mencapai 719 ribu meter persegi.

"Menariknya adalah, kegiatan penanaman serentak cabai, tomat, bawang dan beberapa jenis sayuran dalam rangkaian memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang setiap tanggal 25 November, ujar Pj.gubernur.

Dikatakan, program tanam cabai, tomat, dan bawang bagi siswa ini, sekaligus sebagai upaya untuk menekan laju inflasi di Sultra.

"Saya fikir apa yang sudah dilakukan Dikbud Sultra dengan melibatkan siswa SMU/SMK dan SLB se-derajat ini patut diapresiasi dan harus didukung oleh semua pihak," katanya. Siswa -siswi di Wawotobi Kabupaten Konawe saat melakukan penanaman cabai  dalam rangka gerakan tanam cabai yang dihadiri Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, di Konawe, Sabtu. (Foto Antara/Azis Senong)


Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Yusmin mengatakan, program penanaman cabai, tomat, dan bawang merah, merupakan kelanjutan yang sudah pernah dilakukan di sejumlah sekolah dan hasilnya mencapai ratusan kilogram.

"Jadi bagi sekolah yang lahannya terbatas, maka siswa diserukan menanam di lahan pekarangan rumah masing-masing dan hasilnya pun untuk orang tua dan keluarga," kata Yusmin.

Sebelumnya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba menyampaikan rasa terima kasih kepada Pj Gubernur Sultra, dan Dinas Pendidikan Sultra yang telah menetapkan Wakatobi sebagai pusat penanaman cabai dan jenis tanaman hortikultura lainnya dengan melibatkan ribuan siswa yang hadir.

"Saya sampaikan ke bapak Pj gubernur bahwa, siswa yang menanam cabai hari ini bukan saja dari Siswa SMU-SMK dan SLB, tetapi ada ratusan siswa dari tingkat SMP dan SD juga ikut kami libatkan," ujarnya.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024