Kendari (ANTARA) - Program penyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga Oktober 2023 telah menyasar 2.000 ekor sapi masyarakat atau 77 persen dari target.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Baubau, drh Jusriati, di Baubau, Jumat mengatakan, tersisa 2 (dua) bulan lagi untuk menuntaskan target. Ia Optimisi sisa 600 ekor sapi akan tuntas di bulan desember sesuai dengan target nasional.

"Target pemerintah provinsi yang dibebankan kepada Dinas Pertanian Kota Baubau melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 2.600 ekor untuk dosis I dan II," ujaranya.

Ia mengatakan, sisa 600 ekor sapi diharapkan bisa diselesaikan di bulan Desember yang tersebar di seluruh wilayah.

Jusriati menyebutkan populasi sapi di Kota Baubau sejumlah 1.700 ekor paling banyak tersebar di wilayah pinggiran Baubau seperti Kecamatan Bungi dan Lea-lea.

"Lbih tinggi target dari populasi karena ada penanganan berulang, karena vaksinasinya sampai tiga kali sampai booster," tambahnya.

Pasokan vaksin di Dinas Pertanian mencukupi untuk mengejar target pemberian vaksin. Dengan terbatasnya tenaga minim pihaknya berupaya menuntaskan penyuntikan terhadap ratusan sapi-sapi tersebut.

"Kami sudah mendapat kiriman vaksin, dan sisa petugas kami yang harus mengejar target itu," ujarnya.

Seluruh sapi di kota Baubau dipastikan telah mendapatkan suntikan vaksin PMK dosis I dan sebagian besar juga telah menerima dosis ke II. Dan di dua bulan ini pihaknya akan menuntakasn suntikan vaksin II dan Booster karena interval waktu keduanya selama enam bulan.

"Dosis II ke Booster itu cukup lama 6 bulan,” tutupnya.

Dan hingga saat ini di Kota Baubau belum mencatat ada temuan kasus PMK atau masih aman dari penyakit mematikan hewan berkuku genap itu.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024