Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang pria paruh baya yang hilang sejak Sabtu (30/9) saat mengecek perangkap ikan di Perairan Desa Katampe, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya Selasa mengatakan bahwa pria paruh baya tersebut bernama La Tosiba, yang merupakan warga Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Busel.
"La Tosiba, warga Siompu Barat," kata Arafah.
Dia menyampaikan bahwa laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh salah seorang keluarganya bernama Kadir Ramadhan, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang belum kembali dari memasang bubu (perangkap ikan) di Perairan Desa Katampe, pada Selasa sekitar pukul 05.10 WITA.
"Dilaporkan bahwa dia belum kembali dari memasang bubu," ujar Arafah.
Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju lokasi dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR terhadap korban pada pukul 05.30 WITA.
"Dengan jarak tempuh lokasi yang diinformasikan dengan Pos SAR Baubau sekitar 14 mil laut," jelasnya.
Kepala Basarnas Kendari itu juga mengungkapkan bahwa dalam proses pencarian korban, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menggunakan beberapa peralatan, yakni mobil Penyelamat, perahu karet, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Dengan kondisi pencarian cuaca berawan, kecepatan angina tiga sampai 24 knot, arah angina Tenggara-Utara, dan tinggi gelombang sekitar 0,75-1,5 sentimeter," bebernya.
Arafah juga menjelaskan bahwa korban telah hilang sejak Sabtu (30/9) lalu. Dimana, saat itu pada pukul 08.00 WITA, korban pergi untuk mengecek perangkap ikan yang ia buat di sekitar Perairan Desa Katampe.
"Dengan kebiasaan korban kembali pada pukul 12.00 WITA, namun sampai saat ini korban tak pulang-pulang," ucap Arafah.
Dia juga menambahkan bahwa sebelum melapor ke Basarnas Kendari, pihak keluarga bersama dengan masyarakat setempat telah melakukan pencarian terhadap korban, akan tetapi tidak mendapat keberadaan La Tosiba.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya Selasa mengatakan bahwa pria paruh baya tersebut bernama La Tosiba, yang merupakan warga Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Busel.
"La Tosiba, warga Siompu Barat," kata Arafah.
Dia menyampaikan bahwa laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh salah seorang keluarganya bernama Kadir Ramadhan, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang belum kembali dari memasang bubu (perangkap ikan) di Perairan Desa Katampe, pada Selasa sekitar pukul 05.10 WITA.
"Dilaporkan bahwa dia belum kembali dari memasang bubu," ujar Arafah.
Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju lokasi dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR terhadap korban pada pukul 05.30 WITA.
"Dengan jarak tempuh lokasi yang diinformasikan dengan Pos SAR Baubau sekitar 14 mil laut," jelasnya.
Kepala Basarnas Kendari itu juga mengungkapkan bahwa dalam proses pencarian korban, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menggunakan beberapa peralatan, yakni mobil Penyelamat, perahu karet, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Dengan kondisi pencarian cuaca berawan, kecepatan angina tiga sampai 24 knot, arah angina Tenggara-Utara, dan tinggi gelombang sekitar 0,75-1,5 sentimeter," bebernya.
Arafah juga menjelaskan bahwa korban telah hilang sejak Sabtu (30/9) lalu. Dimana, saat itu pada pukul 08.00 WITA, korban pergi untuk mengecek perangkap ikan yang ia buat di sekitar Perairan Desa Katampe.
"Dengan kebiasaan korban kembali pada pukul 12.00 WITA, namun sampai saat ini korban tak pulang-pulang," ucap Arafah.
Dia juga menambahkan bahwa sebelum melapor ke Basarnas Kendari, pihak keluarga bersama dengan masyarakat setempat telah melakukan pencarian terhadap korban, akan tetapi tidak mendapat keberadaan La Tosiba.