Kendari (ANTARA) - Federasi Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meloloskan satu karateka putri dan satu karateka putra ke PON XXI Sumatera Utara-Aceh tahun 2024.
Ketua Pengprov FORKI Sultra, Jannie Aldrin Siahaan di Kendari, Rabu, mengatakan perolehan dua tiket PON XXI Aceh-Sumut menempatkan Sultra pada posisi ke 8 dari 38 kontingen se-Indonesia.
Dua tiket PON disumbangkan karateka putri Isra Miranti (-55 Kg) dan Muhammad Jabar Hamidan yang berlaga di kelas - 75 Kg dari arena Pra PON di Banjarmasin, Kalimantan Selatan 25-28 Agustus 2023.
"Rasa haru dan bangga menyelimuti insan Karate Sultra atas sukses merebut tiket PON. Ini hasil perjuangan panjang dan melelahkan mulai dari training Centre (TC) hingga bertarung di atas matras," kata Jannie.
Peluang 19 karateka yang menjadi duta Sultra di ajang pra-PON untuk merebut tiket PON cukup terbuka namun faktor tuan rumah ikut menentukan kepiawaian kareteka saat berjibaku dengan lawan-lawannya.
"Keikutsertaan karateka nasional yang kontinyu menjalani latihan di pelatnas menjadi batu sandungan karateka lainnya. Daerah-daerah yang diperkuat karateka pelatnas menjadi keunggulan tersendiri," ujarnya.
Keberpihakan wasit dan panitia dalam memimpin pertandingan kepada karateka pelatnas dan tuan rumah menjadi sorotan karateka sejumlah daerah. Sehingga, Sultra mengharapkan dukungan maksimal para pemangku kepentingan olahraga di provinsi ini pada masa mendatang.
"Pra-PON kita sudah lewati dengan berbagai tantangan. Keringat atlet dan pelatih bercucuran demi mengharumkan nama Sultra," ujarnya.
Belajar dari pengalaman di pra-PON diharapkan pemangku kepentingan olahraga di daerah ini agar mempersiapkan para atlet semaksimal mungkin untuk meraih prestasi terbaik di PON Aceh-Sumut 2024.
Ketua Pengprov FORKI Sultra, Jannie Aldrin Siahaan di Kendari, Rabu, mengatakan perolehan dua tiket PON XXI Aceh-Sumut menempatkan Sultra pada posisi ke 8 dari 38 kontingen se-Indonesia.
Dua tiket PON disumbangkan karateka putri Isra Miranti (-55 Kg) dan Muhammad Jabar Hamidan yang berlaga di kelas - 75 Kg dari arena Pra PON di Banjarmasin, Kalimantan Selatan 25-28 Agustus 2023.
"Rasa haru dan bangga menyelimuti insan Karate Sultra atas sukses merebut tiket PON. Ini hasil perjuangan panjang dan melelahkan mulai dari training Centre (TC) hingga bertarung di atas matras," kata Jannie.
Peluang 19 karateka yang menjadi duta Sultra di ajang pra-PON untuk merebut tiket PON cukup terbuka namun faktor tuan rumah ikut menentukan kepiawaian kareteka saat berjibaku dengan lawan-lawannya.
"Keikutsertaan karateka nasional yang kontinyu menjalani latihan di pelatnas menjadi batu sandungan karateka lainnya. Daerah-daerah yang diperkuat karateka pelatnas menjadi keunggulan tersendiri," ujarnya.
Keberpihakan wasit dan panitia dalam memimpin pertandingan kepada karateka pelatnas dan tuan rumah menjadi sorotan karateka sejumlah daerah. Sehingga, Sultra mengharapkan dukungan maksimal para pemangku kepentingan olahraga di provinsi ini pada masa mendatang.
"Pra-PON kita sudah lewati dengan berbagai tantangan. Keringat atlet dan pelatih bercucuran demi mengharumkan nama Sultra," ujarnya.
Belajar dari pengalaman di pra-PON diharapkan pemangku kepentingan olahraga di daerah ini agar mempersiapkan para atlet semaksimal mungkin untuk meraih prestasi terbaik di PON Aceh-Sumut 2024.