Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Kendari, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan patroli secara rutin di beberapa sekolah di Kota Kendari untuk mencegah tawuran antar-pelajar.

Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, di Kendar, Kamis, mengatakan bahwa beberapa sekolah yang rawan melakukan aksi tawuran, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kendari, dan SMKN 1 Kendari.

Dia menyebutkan bahwa selain patroli dari kepolisian, peran dari guru-guru sekolah tersebut juga sangat penting untuk mengawasi gerak-gerik anak didiknya agar bisa mencegah tawuran terjadi.

"Kami harus patroli ketika mereka keluar dari sekolah, kalau masih di dalam sekolah itu merupakan kewenangan pihak sekolah, tapi kalau sudah keluar sudah kewenangan kami untuk mengawasi mereka," kata Eka.

Dia menjelaskan bahwa alasan dilakukannya patroli rutin di beberapa sekolah di Kota Kendari itu berdasarkan maraknya aksi tawuran antar-pelajar pada beberapa hari terakhir. Pada Sabtu (29/6) malam, pihaknya mengamankan sekitar 40 orang pelajar yang hendak melakukan penyerangan ke kelompok pelajar lainnya. Bahkan, para pelajar tersebut nekat membawa senjata tajam.

"Kemarin pada malam minggu kami mengamankan sebanyak 40 anak-anak pelajar yang indikasinya akan melakukan kegiatan penyerangan ke kelompok lain sesama pelajar," ungkap Eka.

Ia menuturkan bahwa setelah dilakukan penyelidikan penyebab penyerangan tersebut, karena adanya unggahan di media sosial kelompok pelajar lainnya yang membuat kelompok pelajar yang akan melakukan penyerangan itu tersinggung.

"Ditarik ke belakang bahwa penyebab penyerangan itu berkaitan dengan masalah konten Tik-Tok yang membuat pancingan dan sindiran terhadap kelompok lain. Akun media sosial ini kalau tidak dikelola juga dengan kita orang tua dan guru-guru di sekolah tidak mengawasi penggunaan media sosial bisa memicu kerawanan. Dari cikal-bakal itulah yang membuat kenapa kelompok itu mau melakukan penyerangan," jelasnya.

Eka menyampaikan bahwa akibat peristiwa tersebut, puluhan pelajar itu langsung dibawa ke Polresta Kendari untuk diberikan edukasi dan dilakukan pembinaan sebelum dipulangkan.

"Akhirnya, malam itu kami amankan, kami berikan pelajaran, dan kami sita ada beberapa yang membawa senjata tajam, kemudian sebelumnya pada siangnya juga kami amankan beberapa anak sekolah yang melakukan tawuran," katanya.

Untuk itu, Eka menambahkan bahwa pihaknya akan melaksanakan secara patroli rutin waktu pulangnya anak-anak sekolah di beberapa sekolah yang kerap melakukan tawuran.
 

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024