Kendari (ANTARA) - Masyarakat di Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga Kota Kendari meminta Kepolisian Resor (Polres) untuk membantu memfasilitasi pembentukan dan pengaktifan pos kamling di setiap lingkungan perumahan di daerah itu.
"Pembentukan pos kamling merupakan salah satu fasilitas yang terdapat dalam lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar," ujar Ketua RT-013 RW-02 Keluarhan Baruga, Kahar, dalam acara program Jumat Curhat yang diselenggarakan Polsek Baruga di Kendari, Kamis.
Kegiatan Jumat Curhat yang dipimpin langsung Kapolsek Baruga AKP.Umar bersama Lurah Wundudopi Ramli, dilaksanakan di aula kantor lurah setempat yang dihadiri para Ketua RT-RW, tokoh masyarakat dan pengurus Posyandu setempat.
Kapolsek Baruga AKP Umar mengatakan kegiatan Jumat curhat namun di jajaran Polsek dilakukan setiap hari Kamis, bertujuan untuk mendengarkan keluhan, saran serta kritik dari masyarakat untuk membangun kinerja Polri yang lebih baik.
"Program jumat curhat merupakan program Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mendengarkan secara langsung keluhan yang dirasakan masyarakat," kata AKP Umar.
Terkait permintaan masyarakat agar kepolisian Kendari memfasilitasi Pos Kamling, Umar mengatakan siap membantu dengan harapan masyarakat benar-benar memanfatkan sarana itu dengan baik.
Sebelumnya, Lurah Wundudopi Ramli mengatakan umumnya kompleks perumahan yang ada di wilayah Baruga sudah terbentuk pos kamling dan sisa perlu pembenahan dan pengaktifan warga dalam pengamanan lingkungan saat malam hari.
Sebagai contoh di Kompleks BTN Pepabri Lepo-Lepo Indah, Komplek BTN Permai dan Kompleks BTN Pindayana dan masih banyak lagi umumnya sudah ada Pos Kamlingnya, sisanya para ketua RT dan RW mengaktifklan kembali kepengurusannya.
Di bagian lain, Kapolsek Baruga meminta masyarakat agar setiap sisi jalan kompleks maupun di masjid-masjid diusahakan dipasangi CCTV, mengingat kejadian pencurian kotak amal masjid dan orang-orang asing masuk dalam komplek bisa terdeteksi pada waktu tertentu.
AKP Umar mengatakan, Polsek Baruga yang membawahi tiga wilayah kecamatan dan 13 kelurahan dengan petugas hanya 40 orang belum mampu memberi perlindungan keamanan secara optimal karena personel Bhabinkamtibmas di wilayah mereka, bahkan tidak jarang satu orang Bhabinkamtibmas juga harus bertugas ke kelurahan lain yang masih dalam satu wilayah tugasnya.
"Pembentukan pos kamling merupakan salah satu fasilitas yang terdapat dalam lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar," ujar Ketua RT-013 RW-02 Keluarhan Baruga, Kahar, dalam acara program Jumat Curhat yang diselenggarakan Polsek Baruga di Kendari, Kamis.
Kegiatan Jumat Curhat yang dipimpin langsung Kapolsek Baruga AKP.Umar bersama Lurah Wundudopi Ramli, dilaksanakan di aula kantor lurah setempat yang dihadiri para Ketua RT-RW, tokoh masyarakat dan pengurus Posyandu setempat.
Kapolsek Baruga AKP Umar mengatakan kegiatan Jumat curhat namun di jajaran Polsek dilakukan setiap hari Kamis, bertujuan untuk mendengarkan keluhan, saran serta kritik dari masyarakat untuk membangun kinerja Polri yang lebih baik.
"Program jumat curhat merupakan program Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mendengarkan secara langsung keluhan yang dirasakan masyarakat," kata AKP Umar.
Terkait permintaan masyarakat agar kepolisian Kendari memfasilitasi Pos Kamling, Umar mengatakan siap membantu dengan harapan masyarakat benar-benar memanfatkan sarana itu dengan baik.
Sebelumnya, Lurah Wundudopi Ramli mengatakan umumnya kompleks perumahan yang ada di wilayah Baruga sudah terbentuk pos kamling dan sisa perlu pembenahan dan pengaktifan warga dalam pengamanan lingkungan saat malam hari.
Sebagai contoh di Kompleks BTN Pepabri Lepo-Lepo Indah, Komplek BTN Permai dan Kompleks BTN Pindayana dan masih banyak lagi umumnya sudah ada Pos Kamlingnya, sisanya para ketua RT dan RW mengaktifklan kembali kepengurusannya.
Di bagian lain, Kapolsek Baruga meminta masyarakat agar setiap sisi jalan kompleks maupun di masjid-masjid diusahakan dipasangi CCTV, mengingat kejadian pencurian kotak amal masjid dan orang-orang asing masuk dalam komplek bisa terdeteksi pada waktu tertentu.
AKP Umar mengatakan, Polsek Baruga yang membawahi tiga wilayah kecamatan dan 13 kelurahan dengan petugas hanya 40 orang belum mampu memberi perlindungan keamanan secara optimal karena personel Bhabinkamtibmas di wilayah mereka, bahkan tidak jarang satu orang Bhabinkamtibmas juga harus bertugas ke kelurahan lain yang masih dalam satu wilayah tugasnya.