Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari menyebutkan 209 personel gabungan TNI/Polri dan pemerintah daerah akan mengamankan jalannya konser musik Dewa 19 di eks MTQ, Kelurahan Korumba, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kapolresta Kendari Kombes Pol. Muhammad Eka Fathurrahman di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan pelaksanaan konser Dewa 19 sebelum melaksanakan pengamanan konser tersebut.
"Dengan penyelenggara EO (event organizer) dari D'Cool, kemudian Lurah Korumba, Camat Mandonga, lalu dari Damkar (Pemadam Kebakaran), Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Eka Fathurrahman.
Usai berkoordinasi, pihaknya melakukan tactical wall game bersama dengan para pihak terkait untuk menyatukan persepsi tentang kegiatan pengamanan konser artis papan atas tersebut.
"Hal itu juga disaksikan langsung oleh tim asesmen dari Ditpamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Sultra berkaitan dengan menilai tingkat beberapa kriteria keselamatan, keamanan, dan sebagainya untuk diambil kesimpulan dan rekomendasi kepada Ditintel untuk mengeluarkan surat izin," ujarnya.
Pada hari Kamis (6/7), pihaknya telah melakukan pemeriksaan terkait dengan kesiapan petugas pengamanan dan persiapan panggung, serta lokasi pelaksanaan kegiatan konser tersebut di eks MTQ.
Dalam pengamanan tersebut, pihaknya melibatkan TNI, Polisi Militer (POM) Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan POM Angkatan Udara (AU).
"Pengamanannya juga dari pihak penyelenggara konser ada juga," jelasnya.
Dikatakan pula bahwa pihaknya juga dibantu dengan personel dari Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Sultra.
"Sebelum pelaksanaan kegiatan, kami akan melakukan apel gelar pasukan persiapan pengamanan pukul 16.30 WITA di tempat lokasi kegiatan," katanya.
Kapolresta Kendari Kombes Pol. Muhammad Eka Fathurrahman di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan pelaksanaan konser Dewa 19 sebelum melaksanakan pengamanan konser tersebut.
"Dengan penyelenggara EO (event organizer) dari D'Cool, kemudian Lurah Korumba, Camat Mandonga, lalu dari Damkar (Pemadam Kebakaran), Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Eka Fathurrahman.
Usai berkoordinasi, pihaknya melakukan tactical wall game bersama dengan para pihak terkait untuk menyatukan persepsi tentang kegiatan pengamanan konser artis papan atas tersebut.
"Hal itu juga disaksikan langsung oleh tim asesmen dari Ditpamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Sultra berkaitan dengan menilai tingkat beberapa kriteria keselamatan, keamanan, dan sebagainya untuk diambil kesimpulan dan rekomendasi kepada Ditintel untuk mengeluarkan surat izin," ujarnya.
Pada hari Kamis (6/7), pihaknya telah melakukan pemeriksaan terkait dengan kesiapan petugas pengamanan dan persiapan panggung, serta lokasi pelaksanaan kegiatan konser tersebut di eks MTQ.
Dalam pengamanan tersebut, pihaknya melibatkan TNI, Polisi Militer (POM) Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan POM Angkatan Udara (AU).
"Pengamanannya juga dari pihak penyelenggara konser ada juga," jelasnya.
Dikatakan pula bahwa pihaknya juga dibantu dengan personel dari Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Sultra.
"Sebelum pelaksanaan kegiatan, kami akan melakukan apel gelar pasukan persiapan pengamanan pukul 16.30 WITA di tempat lokasi kegiatan," katanya.