Baubau (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebut izin operasi kapal (KMP) Kambaniru yang akan dioperasikan melayani lintasan Labuan-Amolengu (Butur-Konsel) sudah diterbitkan.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau Rudy Mahmudi di Baubau, Kamis menyampaikan, KMP Kambaniru yang direlokasi dari cabang Balikpapan Kalimantan Timur ke Baubau telah tiba pada 2 Juli 2023, yang kemudian dilakukan standar pelayanan minimum (SPM) oleh Dinas Perhubungan Sultra dan ramchek oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
"Untuk izin operasinya sudah terbit pada 5 Juli kemarin, saat ini menunggu proses pelayaran perdana yang direncanakan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Kata Rudy, kapal buatan tahun 1991 dengan panjang 44,35 meter dan lebar 12 meter serta memiliki GT 549 itu akan beroperasi melayani lintasan Labuan-Amolengu yang jaraknya sejauh 5 mil.
"KMP Kambaniru itu bisa memuat kendaraan kecil sekitar 40-45 unit, kalau kendaraan campuran truk dengan mobil kecil bisa sekitar 21 unit. Sedangkan untuk kapasitas penumpang sekitar 400 orang," katanya.
Dengan bertambahnya satu unit armada yakni KMP Kambaniru itu menjadikan jumlah kapal yang beroperasi di trayek Labuan-Amolengu sebanyak tiga unit, dimana dua kapal ASDP yakni KMP Semumu dan KMP Kambaniru dan 1 unit KMP Rajawali milik anak perusahaan ASDP atau Jembatan Nusantara.
Dikatakan pula, dengan bertambahnya armada tersebut menjadikan jumlah kapal di ASDP Cabang Baubau sebanyak 13 unit dimana enam unit melayani di lintasan komersil dan tujuh unit di jalur perintis.
"Sebanyak 13 kapal kita melayani sebanyak 15 lintasan," ujarnya.
Hadirnya tambahan armada khususnya di trayek Labuan-Amolengo, kata dia sebagai untuk meningkatkan pelayanan dan memperlancar arus penyeberangan di lintasan itu yang sering terjadi kepadatan pada momen-momen tertentu,
"Yang pasti dengan adanya tambahan satu kapal, ASDP Cabang Baubau khususnya di lintasan Labuan-Amolengo, siap melayani pemakai jasa dalam momen apapun, sehingga kelancaran dan kenyamanan yang menjadi target kami untuk peningkatan pelayanan tersebut," demikian Rudy.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau Rudy Mahmudi di Baubau, Kamis menyampaikan, KMP Kambaniru yang direlokasi dari cabang Balikpapan Kalimantan Timur ke Baubau telah tiba pada 2 Juli 2023, yang kemudian dilakukan standar pelayanan minimum (SPM) oleh Dinas Perhubungan Sultra dan ramchek oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
"Untuk izin operasinya sudah terbit pada 5 Juli kemarin, saat ini menunggu proses pelayaran perdana yang direncanakan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Kata Rudy, kapal buatan tahun 1991 dengan panjang 44,35 meter dan lebar 12 meter serta memiliki GT 549 itu akan beroperasi melayani lintasan Labuan-Amolengu yang jaraknya sejauh 5 mil.
"KMP Kambaniru itu bisa memuat kendaraan kecil sekitar 40-45 unit, kalau kendaraan campuran truk dengan mobil kecil bisa sekitar 21 unit. Sedangkan untuk kapasitas penumpang sekitar 400 orang," katanya.
Dengan bertambahnya satu unit armada yakni KMP Kambaniru itu menjadikan jumlah kapal yang beroperasi di trayek Labuan-Amolengu sebanyak tiga unit, dimana dua kapal ASDP yakni KMP Semumu dan KMP Kambaniru dan 1 unit KMP Rajawali milik anak perusahaan ASDP atau Jembatan Nusantara.
Dikatakan pula, dengan bertambahnya armada tersebut menjadikan jumlah kapal di ASDP Cabang Baubau sebanyak 13 unit dimana enam unit melayani di lintasan komersil dan tujuh unit di jalur perintis.
"Sebanyak 13 kapal kita melayani sebanyak 15 lintasan," ujarnya.
Hadirnya tambahan armada khususnya di trayek Labuan-Amolengo, kata dia sebagai untuk meningkatkan pelayanan dan memperlancar arus penyeberangan di lintasan itu yang sering terjadi kepadatan pada momen-momen tertentu,
"Yang pasti dengan adanya tambahan satu kapal, ASDP Cabang Baubau khususnya di lintasan Labuan-Amolengo, siap melayani pemakai jasa dalam momen apapun, sehingga kelancaran dan kenyamanan yang menjadi target kami untuk peningkatan pelayanan tersebut," demikian Rudy.