Kolaka (ANTARA) - Dua desa di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa pagi dilanda banjir akibat meluapnya sejumlah sungai setelah hujan deras melanda daerah tersebut.

Humas Polres Kolaka Aipda Riswandi melalui telepon di Kolaka, Selasa mengatakan sesuai laporan pihak Polsek Watubangga sekitar pukul 07.00 WITA, banjir melanda dua lokasi yakni kelurahan Polinggona Kecamatan Polinggona dan Desa Peoho Kecamatan Watubangga, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Selasa dini hari.

"Dampak dari banjir tersebut kerugian material mencapai puluhan juta rupiah begitu juga dengan beberapa rumah warga yang rusak serta tanaman padi yang ikut terendam," katanya.

Dia menyampaikan di Kelurahan Polinggona kerugian ditaksir berkisar Rp70 juta, sawah yang terendam banjir sekitar 20 hektare serta 15 unit rumah warga rusak.

  Personel kepolisian di Kabupaten Kolaka saat mengevakuasi barang-barang milik warga yang terendam banjir di Kolaka, Selasa (4/7/2023). ANTARA/HO-Humas Polres Kolaka

Begitu juga di Desa Peoho Kecamatan Watubangga, kata dia, kerugian material sekitar Rp10 juta, sawah yang terendam banjir sekitar 10 hektare dan 20 unit rumah rusak.

Riswandi juga menjelaskan banjir disebabkan meluapnya beberapa sungai di wilayah Kecamatan Watubangga karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Selasa dini hari.

Dia menambahkan, Kapolsek Watubangga memimpin langsung personel melakukan pengaturan arus lalu lintas, membersihkan saluran air yang tersumbat dan membatu warga yang terdampak banjir.

Lebih lanjut Riswandi mengatakan bahwa dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Hingga saat ini pihak kepolisian bersama warga setempat membersihkan saluran air dan membantu mengevakuasi barang-barang milik warga.

"Saat ini luapan air sungai sudah mulai surut," demikian Riswandi.


Baca juga: Polres Kolaka bersihkan tanah longsor jalan penghubung kabupaten


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua desa di Kolaka dilanda banjir akibat hujan deras

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024