Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Perikanan melakukan sosialisasi gemar makan ikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya menurunkan kasus stunting di daerah itu.

Sosialisasi dibuka langsung Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, dan dihadiri perwakilan masyarakat dari 12 kelurahan beresiko stunting, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Camat dan Lurah se-Kota Baubau, kata KadisPerikanan Baubau, Yulia Widiarti dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa.

Yulia Widiarti mengatakan sosialisasi gemar makan ikan merupakan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menangani stunting.

Karena itu, pihaknya mengundang perwakilan masyarakat dari 12 kelurahan berisiko stunting agar mereka bisa menyebarluaskan gerakan gemar makan ikan kepada semua masyarakat di kelurahan tempatnya tinggal.

Yulia menyebut, 12 kelurahan di Baubau berisiko stunting yaitu Kelurahan Katobengke, Bukit Wolio Indah, Lipu, Wangkanapi, Bataraguru, Sukanaeyo, Labalawa, Waborobo, Kampeonaho, Palabusa, Sulaa dan Kadolokatapi.

"Harapan kita, perwakilan masyarakat ini bisa menyosialisasikan tentang gemar makan ikan karena ini merupakan salah satu strategi untuk menurunkan angka stunting kita," ungkap Yulia Widiarti.

Dalam sosialisasi tersebut, Dinas Perikanan Baubau juga memperkenalkan beragam olahan ikan sehingga masyarakat bisa punya banyak pilihan rasa menyantap makanan yang mengandung protein tinggi itu.

"Biasanya orang makan ikan itu hanya sekadar lauk sehari-hari. Tapi dengan hari ini kita menampilkan berbagai macam olahan ikan, sehingga masyarakat bisa banyak pilihan aneka ragam olahan ikan mulai dari es krim, cake, siomay, pangsit dan kerupuk," tutur mantan Kepala BPKAD Baubau ini.

Ia mengatakan selama ini pihaknya juga membina beberapa pelaku UMKM bidang kuliner dalam mengembangkan beragam olahan ikan mulai dari hasil perikanan tangkap maupun budidaya.*

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024