Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara meningkatkan pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dalam rangka percepatan penurunan stunting di provinsi ini.

"Persoalan stunting merupakan persoalan bersama, olehnya itu pemerintah tidak akan berhasil mengakselerasikan penurunan stunting tanpa didukung oleh kerjasama berbagai pihak," kata Sekretaris BKKBN Sultra Muslimin saat membuka kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kendari, Kamis.

Ia menyampaikan pemberdayaan kelompok masyarakat Kampung KB sangat penting dilakukan karena memiliki potensi untuk berkembang menjadi mandiri.

"Di dalam kampung berkualitas, seluruh keluarga harus diberdayakan agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi mumpuni baik dari segi kesehatan maupun ekonomi demi pembangunan daerah,” ujar dia.

Menurut Muslimin, pendekatan melalui kampung keluarga berkualitas dengan cara memberikan pengetahuan, pemahaman dan pemberdayaan secara baik dan maksimal kepada setiap keluarga sehingga mereka mampu menggali dan mengembangkan potensi-potensi daerah untuk pemenuhan asupan gizi.

Ia menambahkan, guna mencapai pemenuhan pendekatan tersebut, maka dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama setiap pihak baik dari masyarakat, lembaga-lembaga terkait maupun pemerintah.

"Sehingga, maksud dan tujuan dari upaya tersebut bisa tercapai secara baik dan maksimal," jelas dia.

Kegiatan ini diikuti OPD Dalduk dan KB tingkat kabupaten/kota, Kepala Desa Kampung Keluarga Berkualitas, PKK kabupaten/kota, Kader Dashat, PKB/PPPK, Korem 143/Haluoleo, Kodim 1417/Kendari, DP3AKB Sultra.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber yakni PIC stunting Provinsi, Forum Rektor Indonesia, BKKBN pusat dan perwakilan BKKBN Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024