Kendari (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyatakan satu pelajar SMA tewas tenggelam saat berenang di Pantai Taipa Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Koordinator Pos Unit Siaga SAR Konawe Utara Dedi Irawan dalam keterangan diterima di Kendari, Rabu mengatakan pelajar yang tewas saat berwisata di pantai tersebut berinisial GR (16) asal Kota Kendari.

"Korban tenggelam di Pantai Taipa yang menyebabkan meninggal dunia. Korban inisial GR usia 16 tahun, merupakan pelajar asal Kota Kendari yang berwisata di Pantai Taipa," katanya.

Ia menjelaskan awalnya pada Selasa (13/6) sekitar pukul 13.00 WITA, korban bersama lima orang temannya yang merupakan sesama pelajar SMA 11 Kendari datang berwisata ke Pantai Taipa. Dari enam pelajar tersebut satu di antaranya perempuan

Kemudian, sekitar pukul 15.15 WITA korban bersama teman-temannya berenang di sekitaran Tanjung Taipa, namun tiba-tiba mereka terseret dan tenggelam di pantai tersebut.

Saat itu, teman korban bernama Muhammad Inpar dan Zaki yang sempat terseret arus meminta tolong ke salah satu warga yang kebetulan berada di sekitar pantai. Keduanya pun berhasil selamat.

Lalu, satu teman korban lainnya bernama Ahmad Nur yang kebetulan saat itu sedang berenang dengan menggunakan ban langsung berupaya menolong teman mereka yang juga terseret arus yakni Muhammad Rusli Arifin.

"Sedangkan korban GR saat itu tidak berhasil di tolong karena saat itu korban tidak tampak lagi di atas permukaan air," katanya.

Ia menjelaskan bahwa warga bersama aparat kepolisian setempat lalu melakukan pencarian terhadap korban. Namun nahas, tubuh GR tiba-tiba muncul dan terapung di atas permukaan air pantai itu.

Saat itu, tubuh GR kemudian diangkat dan di bawah ke Puskesmas Sawa untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun nyawa korban sudah tidak terselamatkan.

"Kemudian sekitar pukul 16.00 WITA petugas medis Puskesmas Sawa menyatakan bahwa lelaki GR telah meninggal dunia," katanya.

Sedangkan satu orang lainnya yakni Rusli Arifin dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk mendapatkan perawatan medis, demikian Dedi Irawan.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024