Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun tujuh rumah warga yang menjadi korban tanah longsor di Kecamatan Lasusua.

Penjabat Bupati Kolaka Utara Parinringi melalui keterangan resmi diterima di Kendari, Rabu, mengatakan tujuh rumah itu segera dibangun dengan desain rumah berukuran 5×8 meter persegi di atas tanah milik Kepala Desa Batuganda.

“Desain rumah sudah ada dan pembangunan akan menggunakan biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp200 juta. Sisanya akan didanai melalui sumbangan dari kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang telah siap berdonasi,” kata dia.

Ia mengungkapkan anggaran pembangunan satu rumah Rp35 juta, belum termasuk pajak.

Oleh karena itu, katanya, diperlukan tambahan anggaran Rp100 juta. Donasi dari OPD dan DPRD Kabupaten Kolaka Utara yang terkumpul Rp56 juta, sedangkan kekurangannya akan ditutup oleh penjabat bupati setempat.

“Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat. Ketika masyarakat menghadapi masalah, kita harus turun tangan bersama-sama mencari solusi untuk mereka. Insyaallah pembangunan rumah warga sudah bisa dilakukan besok," katanya.

Parinringi juga mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam di wilayah tersebut.

"Kepedulian Pemerintah Daerah Kolaka Utara dan dukungan dari anggota DPRD serta masyarakat diharapkan dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi warga yang terkena musibah," katanya.

Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara Mustamring menuturkan pihaknya akan mendukung pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang terkena bencana alam.

Ia mengatakan bencana alam sebagai musibah yang tidak bisa diprediksi.

“Kami siap mendukung pemerintah daerah, dan jika ada kendala, kami akan membantu. Terlebih lagi, ini adalah masalah masyarakat yang membutuhkan bantuan,” kata dia.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024