Kendari (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Biddokkes Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan 10 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di lingkungan kepolisian setempat terakreditasi pada 2023.

"Di tahun 2023 ini Biddokkes Polda Sultra menargetkan 10 FKTP di Polda Sultra dan jajaran dapat terakreditasi,” kata Kepala Bidang Dokkes Polda Sultra AKBP drg. Ignatius Hendra Arifianto dalam keterangan usai pertemuan melalui Zoom bersama jajaran tim akreditasi di Kendari, Selasa.

Tim Biddokkes yang dipimpin Kabid Dokkes Polda Sultra AKBP drg. Ignatius Hendra Arifianto mengikuti pertemuan Zoom bersama jajaran tim akreditasi untuk akreditasi FKTP di Polda Sultra.

Ia menjelaskan FKTP adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat nonspesialistik untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.

Dia mengatakan FKTP Polri merupakan garda terdepan dalam upaya kesehatan dasar, baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dalam pelayanan kesehatan, FKTP Polri wajib menjaga mutu dan mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien.

Terkait dengan hal tersebut, lanjut dia, akreditasi FKTP menjadi penting untuk memastikan bahwa FKTP klinik pratama Polda Sultra dapat selalu mengupayakan standarisasi dan perbaikan mutu keselamatan pasien yang berkesinambungan.

Ignatius menambahkan dengan adanya akreditasi dapat menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau pada masyarakat.

Standar yang terpenuhi dalam akreditasi FKTP ini mencakup aspek keselamatan pasien, pelayanan yang tepat, manajemen yang efektif, serta kesinambungan kualitas pelayanan.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh personel klinik pratama Polda Sultra dan pihak yang terkait karena telah bekerja keras untuk mencapai akreditasi.

“Dedikasi dan kerja keras rekan-rekan merupakan kunci kesuksesan dalam mencapai standar tinggi dalam pelayanan kesehatan. Namun akreditasi bukan akhir perjalanan, tetapi awal dari tantangan yang lebih besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, memperkuat sarpras (sarana prasarana) dan kompetensi tenaga medis,” kata Ignatius.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024