Kendari (ANTARA) - Masyarakat di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi TenggaraTenggara, sekitar 26 ribu warganya akan menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero).

Kehadiran listrik 24 jam di pulau Kabaena itu, ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Bombana, nyala listrik 24 jam merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bombana dan PLN menjadi bukti negara hadir di tengah masyarakat, kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif dalam rilis yang diterima di Kendari, Senin.

"Pengoperasian listrik 24 jam di pulau tersebut ditargetkan akan dimulai akhir tahun 2023. Adanya listrik ini diharapkan memberikan manfaat ekonomi dan membantu kegiatan belajar mengajar siswa sekolah," ujarnya.

Pj Bupati Bombana, Burhanuddin menyampaikan penandatanganan PKS tersebut bertujuan untuk mewujudkan pengembangan dan peningkatan pelayanan listrik menjadi 24 jam di Pulau Kabaena.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN, Alhamdulillah kita semua telah bekerja keras untuk berusaha mewujudkan listrik 24 Jam," ujar Burhanuddin.

Lanjutnya Pj Bupati Bombana, dengan listrik 24 jam ekonomi di wilayah tersebut bisa menggeliat karena Pulau Kabaena memiliki sumber daya yang melimpah dari sisi pertambangan, perikanan dan pertanian.

Burhanuddin juga mengatakan penandatanganan kerjasama ini berkat doa masyarakat Kabupaten Bombana.

"Listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat sekarang ini. Terima kasih kepada PLN atas kerjasama yang baik dan respon yang luar biasa tidak mengenal capek dan tidak mengenal waktu. Harapan kita agar nanti saat listrik beroperasi 24 jam, ekonomi masyarakat dapat meningkat," tutupnya. Pj.Bupati Bombana, Ir.H.Burhanuddin, MSi ( duduk kiri kedua) saat foto bersama dengan jajaran PLN usai penandatangan perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dan Pemkab Bombana, Senin. (Foto ANTARA/HO-PLN)


Pada kesempatan yang sama, General Manager Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLN berkomitmen menghadirkan listrik 24 jam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di pulau Kabaena.

"Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bombana, hal ini merupakan wujud nyata sinergi PLN bersama Pemkab untuk memberikan layanan terbaik dan menunjang peningkatan ekonomi kepada masyarakat khususnya di Pulau Kabaena," ujar Andy.

Andy mencatat saat ini Beban Puncak (BP) di Pulau Kabaena adalah 1.812 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 2.335 kW. Nantinya apabila PKS terwujud, akan ada penambahan DMN menjadi sebesar 3.235 kW sehingga diharapkan listrik dapat beroperasi 24 jam di pulau tersebut. Selain itu, bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar adalah sebesar 41,6 persen.

"Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa memajukan pertanian dan membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," tambah Andy.

Andy juga turut mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari Pemkab Bombana. "Kami memohon dukungan pemerintah setempat dan masyarakat, agar listrik dapat segera beroperasi 24 jam.

Semoga niat baik ini dapat memberikan manfaat, meningkatkan taraf hidup dan menunjang kegiatan masyarakat sehari-hari," tutup Andy.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024