Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara menyebutkan  sebanyak 93 ribu merchant di provinsi tersebut telah menggunakan metode pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga Mei 2023.

"Per Maret 2023 jumlah pengguna QRIS di Sulawesi Tenggara mencapai 93 ribu per Maret 2023. Kalau data April dan Mei ini belum masuk," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi di sela kegiatan bedah buku “Filosofi Teras” oleh Manampiring, di Kendari, Jumat.

Dia mengatakan pihaknya terus meningkatkan akselerasi transformasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital antara lain melalui transaksi keuangan digital atau non tunai.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menargetkan 120 ribu pengguna pembayaran secara digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada tahun 2023.

Adik menuturkan bahwa pihaknya terus mengembangkan sistem pembayaran dengan program percepatan dan perluasan digitalisasi sehingga terbentuk ekosistem keuangan digital di wilayah Sulawesi Tenggara.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya perluasan penggunaan QRIS salah satunya adalah bagaimana bisa menerapkan transaksi keuangan digital di lingkungan pendidikan, usaha, lingkup pemerintah daerah, termasuk di masjid.

"Kita selalu melakukan berbagai kegiatan salah satunya sosialisasi penggunaan QRIS di kampus-kampus, di sekolah-sekolah. Nanti kami akan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas untuk mendorong penggunaan QRIS di kantinnya ataupun pembayaran SPP," ujar dia.

Menjelaskan sistem pembayaran non tunai melalui QRIS memberikan manfaat yang sangat besar di antaranya penjual tidak lagi harus menyiapkan uang kembali, transaksi lebih mudah, aman, cepat bahkan dapat menekan peredaran uang tak layak edar hingga uang palsu.

"Jadi cukup dengan menggunakan QRIS semuanya tentu bisa lebih mudah dan aman karena masyarakat kan tidak mesti lagi harus membawa uang tunai banyak-banyak dan tebal untuk belanja, begitu pun penjual tidak perlu menyiapkan uang pengembalian," pungkas Adik.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024