Kendari (ANTARA) - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar induk maupun pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memasuki minggu pertama hingga menjelang akhir Mei 2023 masih tergolong stabil, kecuali harga telur ayam yang alami kenaikan 10-15 persen.

Keterangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Kamis, menyebutkan harga dan ketersediaan komoditas pangan, baik di tingkat pedagang pengecer maupun pada distributor cukup tersedia dan masih memenuhi kebutuhan hingga beberapa pekan ke depan.

"Khusus harga telur ayam alami kenaikan dari Rp50.000 per rak (30 biji) menjadi Rp60.000 per rak untuk ukuran kecil dan sedang dan ukuran besar dari Rp55.000 per rak naik menjadi Rp65.000 hingga Rp70.000 per rak," ujar Kadis Perindag Sultra, Siti Saleha.

Menurut Kadis Perindag Sultra, naiknya harga telur ayam selama hampir sepekan terakhir ini karena suplai  dari daerah produsen juga sangat terbatas.

Naiknya harga telur untuk beberapa hari ini sempat membuat konsumen bertanya-tanya dan hal biasa, apalagi, sekitar 75 persen pasokan telur ayam datang dari luar daerah yakni Kabupaten Sidrap dan Pinrang, Sulawesi Selatan, sedangkan sisanya merupakan produk peternak ayam lokal di Sultra.

"Khusus produk telur lokal umumnya dihasilkan dari peternak dari Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, dan Kota Kendari, dengan produksi baru mencapai di bawah 50.000 butir per hari," ujarnya.

Sementara jenis kebutuhan lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, daging, ikan serta produk bumbu dapur lainnya masih tergolong normal, dan bahkan ada yang justru alami penurunan pasca Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 1444 hijriah lalu.

Komoditi beras misalnya, berdasarkan keterangan pedagang di pasar basah Mandonga, Kendari menyebutkan harga beras ukuran 50 kilogram yang pernah mencapai Rp630.000-Rp650.000 kini sudah stabil kembali dengan harga Rp540 ribu hingga Rp550.600 ribu. Begitu juga jenis bahan pokok lainnya sudah normal kembali.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024