Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan para camat dan lurah di daerah itu untuk memahami dengan baik Kota Layak Anak guna meningkatkan hasil penilaian tentang program tersebut yang dilakukan tim verifikasi pusat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala di Kendari, Senin, mengatakan bahwa penyelenggaraan Kota Layak Anak di daerah setempat membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

“Informasi ini jangan dianggap angin lewat saja, ini bukan tugasnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saja,” kata dia saat menggelar Rapat Gugus Tugas Pra-Verifikasi Kota Layak Anak bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Ia juga meminta para lurah dan camat se-Kota Kendari menjadikan kantor sebagai pusat layanan untuk masyarakat. Kantor lurah dan kantor camat di daerah itu agar menyediakan tempat menyusui bagi ibu-ibu dan tempat bermain untuk anak-anak, serta menyiapkan sekretariat untuk forum anak.

“Semuanya tidak mesti mahal, tetapi nilai-nilai edukasi yang berkaitan dengan anak itulah yang mereka nilai,” kata dia.

Ia juga meminta para lurah dan camat menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung program tersebut, seperti data atau profil anak secara terpilah laki-laki dan perempuan, pojok baca, marka kawasan tanpa asap rokok.

Selain itu, kata dia, toilet terpisah antara laki-laki dan perempuan di setiap kantor lurah serta kantor camat di Kota Kendari.

"Juga pengelolaan sampah, ruang bermain ramah anak, kotak saran untuk anak, dan program inovasi terkait dengan anak, harus ada di setiap kantor lurah dan kantor camat," kata Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala.

Dia menuturkan bahwa hal itu dilakukan untuk bisa menyelenggarakan Kota Layak Anak di daerah yang bertajuk dengan "Kota Lulo" tersebut.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024