Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang akibat terjatuh dari perahu panjangnya saat melaut di perairan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Rudi di Kendari, Minggu, mengatakan pihaknya melakukan operasi pencarian hari kedua terhadap korban yang bernama La Cuni (48).
"Operasi pencarian terhadap korban di hari kedua ini kembali dilanjutkan dengan melibatkan Tim SAR gabungan dari berbagi unsur. Operasi pencarian dimulai pukul 05.46 WITA pagi tadi," katanya.
Pencarian pria pria paruh baya yang merupakan warga Dusun Kase di Desa Wasampela, Kecamatan Wabula, melibatkan Pos SAR Baubau, Polair Buton, BPBD Buton, Babinsa Desa Wasampela, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Basarnas membagi dua tim dalam melakukan operasi pencarian, dimana Tim 1 melakukan penyisiran dengan menggunakan satu perahu karet dan dua perahu masyarakat di sebelah utara lokasi kejadian perkara korban dilaporkan hilang sejauh 3 mil laut dan seluas 3,54 mil laut.
"Kemudian Tim 2 melakukan penyisiran dengan menggunakan tiga unit long boat di sebelah selatan lokasi terakhir korban dilaporkan hilang sejauh 2,5 mil laut dan seluas 2,63 mil laut," ujar Rudi.
Basarnas menyebut korban dilaporkan keluar mencari ikan sejak Jumat (12/5) sekitar pukul 16.00 WITA dengan menggunakan perahu panjang di rompong miliknya di sekitar perairan Wasampele.
Kemudian, tambah Rudi, sekitar pukul 21.00 WITA nelayan setempat menemukan perahu milik La Cuni dalam keadaan kosong.
"Saat perahu korban ditemukan, korban tidak ada di dalam perahunya begitu juga di rompong milik korban sehingga nelayan yang menemukan perahu tersebut melaporkan ke Kepala Desa Wasampela. Lalu informasi ini kami terima," pungkas Rudi.
Baca juga: Basarnas mencari nelayan hilang terjatuh dari perahu saat melaut di Buton
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Rudi di Kendari, Minggu, mengatakan pihaknya melakukan operasi pencarian hari kedua terhadap korban yang bernama La Cuni (48).
"Operasi pencarian terhadap korban di hari kedua ini kembali dilanjutkan dengan melibatkan Tim SAR gabungan dari berbagi unsur. Operasi pencarian dimulai pukul 05.46 WITA pagi tadi," katanya.
Pencarian pria pria paruh baya yang merupakan warga Dusun Kase di Desa Wasampela, Kecamatan Wabula, melibatkan Pos SAR Baubau, Polair Buton, BPBD Buton, Babinsa Desa Wasampela, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Basarnas membagi dua tim dalam melakukan operasi pencarian, dimana Tim 1 melakukan penyisiran dengan menggunakan satu perahu karet dan dua perahu masyarakat di sebelah utara lokasi kejadian perkara korban dilaporkan hilang sejauh 3 mil laut dan seluas 3,54 mil laut.
"Kemudian Tim 2 melakukan penyisiran dengan menggunakan tiga unit long boat di sebelah selatan lokasi terakhir korban dilaporkan hilang sejauh 2,5 mil laut dan seluas 2,63 mil laut," ujar Rudi.
Basarnas menyebut korban dilaporkan keluar mencari ikan sejak Jumat (12/5) sekitar pukul 16.00 WITA dengan menggunakan perahu panjang di rompong miliknya di sekitar perairan Wasampele.
Kemudian, tambah Rudi, sekitar pukul 21.00 WITA nelayan setempat menemukan perahu milik La Cuni dalam keadaan kosong.
"Saat perahu korban ditemukan, korban tidak ada di dalam perahunya begitu juga di rompong milik korban sehingga nelayan yang menemukan perahu tersebut melaporkan ke Kepala Desa Wasampela. Lalu informasi ini kami terima," pungkas Rudi.
Baca juga: Basarnas mencari nelayan hilang terjatuh dari perahu saat melaut di Buton