Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra menjalin kerja sama untuk meningkatkan mutu karya siswa khususnya Jurusan Tata Busana SMK agar bisa lebih berkembang.
Kepala Dikbud Sultra Yusmin di Kendari, Kamis mengatakan, pihaknya membangun kerja sama dengan Kadin agar bisa membantu kepala sekolah dan guru-guru dalam pengembangan pembuatan pakaian seragam sekolah yang didesain dan dibuat oleh siswa siswi SMK di daerah tersebut.
"Kenapa Kadin karena bisa jadi sekolah-sekolah kita belum punya modal, maka di situlah Kadin turut berpartisipasi membantu kepala sekolah kepala sekolah dan guru-guru kita," katanya.
Menurut Yusmin, siswa siswi SMK yang ada di Sulawesi Tenggara rata-rata memiliki daya kreativitas dalam mendesain pakaian seragam sekolah. Namun pakaian yang dibuat tersebut sejauh ini hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan sekolahnya.
"Kami lihat anak-anak kita begitu kreatif, begitu hebat tetapi hanya sampai di sekolah, dan untuk dirinya sendiri, tidak pernah dilihat bahwa ini adalah sesuatu yang bermanfaat dan bernilai buat dirinya dan buat masyarakat yang lain," ujar dia.
Yusmin mengaku setelah melihat langsung kemampuan dan kreativitas siswa, pihaknya lalu mendorong karya dari pelajar SMK se-Sultra yang tercatat kurang lebih 120 ribu jiwa bisa menghasilkan pakaian yang bermanfaat bagi orang banyak.
Ia menuturkan, dalam penandatanganan kerja sama dengan Kadin Sultra, pihaknya menghadirkan sejumlah bupati dan wali kota yang ada di provinsi tersebut agar dapat melihat langsung karya-karya dari siswa siswi SMK.
Dengan begitu, lanjut Yusmin, para bupati/walikota bisa tertarik untuk menggunakan jasa pelajar SMK dalam pengadaan seragam sekolah di tingkat SD dan SMP.
"Mereka mampu menjahit dan kita berharap bahwa kita menjadi bangga buatan Indonesia dan kita juga akan melibatkan seluruh UMKM UMKM di sekitarnya, termasuk alumni, sehingga alumni nanti tidak menjadi kuli tetapi menjadi wirausahawan muda," tutur Yusmin.
Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Bidang Pasar Modal Satra Alamsyah mengatakan, pihaknya siap membantu pengembangan mutu karya dari pelajar siswa SMK khususnya dalam pembuatan seragam sekolah.
Selain itu, Satra menuturkan bahwa Kadin siap berperan aktif dalam membantu pengembangan karya pelajar karena pihaknya siap bekerja sama dari sisi edukasi, permodalan maupun pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh siswa siswi SMK.
"Hari ini kita ada MoU bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk bagaimanakah Kadin itu bisa berperan aktif untuk teman-teman di SMK. Jadi memang produk mereka ini selama ini kan tertahan, sehingga dengan hadirnya Kadin menjadi bapak angkat atau bapak asuh bagi teman-teman SMK," kata Satra.
Kepala Dikbud Sultra Yusmin di Kendari, Kamis mengatakan, pihaknya membangun kerja sama dengan Kadin agar bisa membantu kepala sekolah dan guru-guru dalam pengembangan pembuatan pakaian seragam sekolah yang didesain dan dibuat oleh siswa siswi SMK di daerah tersebut.
"Kenapa Kadin karena bisa jadi sekolah-sekolah kita belum punya modal, maka di situlah Kadin turut berpartisipasi membantu kepala sekolah kepala sekolah dan guru-guru kita," katanya.
Menurut Yusmin, siswa siswi SMK yang ada di Sulawesi Tenggara rata-rata memiliki daya kreativitas dalam mendesain pakaian seragam sekolah. Namun pakaian yang dibuat tersebut sejauh ini hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan sekolahnya.
"Kami lihat anak-anak kita begitu kreatif, begitu hebat tetapi hanya sampai di sekolah, dan untuk dirinya sendiri, tidak pernah dilihat bahwa ini adalah sesuatu yang bermanfaat dan bernilai buat dirinya dan buat masyarakat yang lain," ujar dia.
Yusmin mengaku setelah melihat langsung kemampuan dan kreativitas siswa, pihaknya lalu mendorong karya dari pelajar SMK se-Sultra yang tercatat kurang lebih 120 ribu jiwa bisa menghasilkan pakaian yang bermanfaat bagi orang banyak.
Ia menuturkan, dalam penandatanganan kerja sama dengan Kadin Sultra, pihaknya menghadirkan sejumlah bupati dan wali kota yang ada di provinsi tersebut agar dapat melihat langsung karya-karya dari siswa siswi SMK.
Dengan begitu, lanjut Yusmin, para bupati/walikota bisa tertarik untuk menggunakan jasa pelajar SMK dalam pengadaan seragam sekolah di tingkat SD dan SMP.
"Mereka mampu menjahit dan kita berharap bahwa kita menjadi bangga buatan Indonesia dan kita juga akan melibatkan seluruh UMKM UMKM di sekitarnya, termasuk alumni, sehingga alumni nanti tidak menjadi kuli tetapi menjadi wirausahawan muda," tutur Yusmin.
Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Bidang Pasar Modal Satra Alamsyah mengatakan, pihaknya siap membantu pengembangan mutu karya dari pelajar siswa SMK khususnya dalam pembuatan seragam sekolah.
Selain itu, Satra menuturkan bahwa Kadin siap berperan aktif dalam membantu pengembangan karya pelajar karena pihaknya siap bekerja sama dari sisi edukasi, permodalan maupun pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh siswa siswi SMK.
"Hari ini kita ada MoU bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk bagaimanakah Kadin itu bisa berperan aktif untuk teman-teman di SMK. Jadi memang produk mereka ini selama ini kan tertahan, sehingga dengan hadirnya Kadin menjadi bapak angkat atau bapak asuh bagi teman-teman SMK," kata Satra.