Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari mengatakan Program Jumat Curhat yang dilaksanakan secara rutin jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara sangat bermanfaat karena menyerap langsung saran dan keluhan masyarakat.

"Kita pemerintah kota, alhamdulillah merespon positif dan mengapresiasi program kepolisian ini karena turun langsung menyerap keluhan masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala di Kendari, Jumat.

Menurut Sekda gerak cepat Polda Sultra dalam menyerap aspirasi masyarakat sangat bernilai positif karena akan begitu dekat dengan masyarakat. Apalagi tugas kepolisian adalah melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

"Ini Program Jumat sangat bagus sekali karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dan sesuai tagline pembangunan Kota Kendari saat ini, dimana kita di semua sektor, di semua lini bergerak serentak agar Kota Kendari ini nyaman, dan bisa kita tinggal dalam suasana yang kondusif," ujar Ridwansyah.

Dia mengaku bahwa pihaknya sebagai pemerintah kota siap bersinergi dengan Polda Sultra dalam menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif sehingga pembangunan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini dapat berjalan lancar.

"Kita siap menyukseskan Program Jumat Curhat, makanya kita hadir hari ini di Program Jumat Curhat di Kelurahan Mokoau ini," pungkas Ridwansyah.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara kembali menggelar Program Jumat Curhat, usai Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah untuk menyerap aspirasi dan masukan masyarakat dalam menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif.

Wakapolda Sultra Brigjen Pol Dwi Irianto didampingi pejabat utama jajaran Polda Sultra menyapa dan menyerap keluhan masyarakat di Kantor Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kendari melalui Program Jumat Curhat.

Ketua RW 03 Kelurahan Mokoau, Mimi Balagi mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada institusi kepolisian yang menghadirkan kegiatan Jumat Curhat di daerahnya.

Menurutnya, dengan adanya Jumat Curhat warga tidak perlu lagi ke Polda Sultra untuk melaporkan sebuah peristiwa yang terjadi.

Dirinya mengeluhkan gangguan kamtibmas yang cukup tinggi seperti kenakalan remaja, dimana ada titik tertentu yang dijadikan lokasi berkumpul untuk tidak bersekolah sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat setempat.

"Kalau bisa, peran Babinkamtibmas bisa menegur tempat yang dijadikan lokasi siswa-siswi berkumpul," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 12 Kelurahan Lalolara, Lariansa mengatakan bahwa di wilayahnya yang berdekatan dengan kampus banyak ditinggal pemiliknya untuk mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, akibatnya sering terjadi aksi pencurian.

Selain itu, ia menyampaikan juga adanya pemalakan dan aktivitas mengganggu warga dengan mabuk-mabukan di wilayah tersebut.

"Mungkin ini perlu ada atensi dari kepolisian karena kalau bicara pemalakan, kita ini warga merasa takut. Apalagi mahasiswi yang pulang kuliah pasti resah", jelasnya.

  Wakapolda Sultra Brigjen Pol Dwi Irianto, di Kendari, Jumat (28/4/2023) (ANTARA/HO-Humas Pemkot Kendari)


Menanggapi hal tersebut, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Dwi Irianto mengatakan pihaknya akan terus memaksimalkan pengawasan terhadap keluhan yang disampaikan masyarakat terutama persoalan kamtibmas.

"Apa yang disampaikan tadi tentu akan menjadi atensi kami, terutama soal pencurian terhadap rumah," katanya.

Jenderal bintang satu ini berharap masyarakat tetap selalu waspada terhadap ancaman kejahatan dengan tidak memberi kesempatan para pelaku untuk melancarkan aksinya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024