Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor atau Polres Muna, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H)/2023 Masehi (M) dari Kabupaten Muna, Sultra mencapai 40 ribu penumpang.
Kapolres Muna AKBP Mulkaifin melalui keterangan resminya Selasa, mengatakan, puluhan ribu penumpang arus balik tersebut diprediksi di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Nusantara Raha, Pelabuhan Ferry Tampo, Pelabuhan Tondasi.
“Pelabuhan Nusantara Raha dan Pelabuhan Ferry Tampo yang diprediksi paling banyak dipadati penumpang saat arus balik nanti,” kata Mulkaifin.
Untuk pelabuhan Tondasi, lanjut Mulkaifin, pada arus mudik tahun ini mengalami peningkatan penumpang. Akan tetapi jumlah peningkatan tersebut tidak melebihi dari kepadatan di Pelabuhan Nusantara Raha dan Pelabuhan Ferry Tampo.
Dia menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah personel yang akan mengamankan jalannya arus balik lebaran Idul Fitri.
“Kami sudah menyiapkan sebanyak 118 personel untuk mengamankan arus balik lebaran agar berjalan lancar, tertib, dan nyaman. Mereka tersebar di sebanyak Sembilan pos pengamanan dan pelayanan dengan kekuatan masing-masing pos sebanyak 19-21 personel,” ungkap Mulkaifin.
Ia menuturkan bahwa dari Sembilan pos tersebut, didirikan di dua kabupaten yang masuk dalam wilayah hukum Polres Muna, yaitu Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sultra.
“Untuk wilayah hukum Polres Muna ada dua kabupaten, jadi Sembilan pos tersebut kami dirikan di dua kabupaten itu untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif,” kata Mulkaifin.
Kapolres Muna itu memperkirakan arus balik lebaran Idul Fitri tahun ini terjadi pada 28-30 April 2023.
“Saat arus mudik lebaran Idul Fitri beberapa hari lalu, tercatat ada satu peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Muna dengan keadaan korban luka ringan,” sebut Mulkaifin.