Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara menyalurkan komoditas pangan berupa gula pasir sebanyak 4,6 ton guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencegah inflasi selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Penjabat Bupati Buton Basiran dalam keterangan diterima di Kendari, Selasa mengatakan pihaknya menyalurkan pangan gula pasir sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan kegiatan pelepasan bahan pangan gula pasir sebagai bagian dari cadangan pangan pemerintah daerah Kabupaten Buton. Kita harus mengirim cadangan pangan atau bahan pangan ke desa karena menjelang Ramadhan harga bahan pangan akan meningkat," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton, La Lodi mengatakan pihaknya telah menyalurkan komoditas gula pasir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sebar ke desa-desa.

"Pelepasan komoditas gula pasir cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) Kabupaten Buton merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton," katanya.

Dia menyampaikan pelepasan kendaraan yang memuat cadangan pangan pemerintah daerah komoditas gula pasir yang diperuntukkan kepada masyarakat di daerah tersebut dilakukan oleh Penjabat Bupati Buton, Basiran di Pelataran Rujab Bupati Buton, Pasarwajo.

La Lodi menerangkan komoditas gula pasir tersebur bakal di sebar di desa-desa sebanyak 84 titik mulai dari Kecamatan Kapontori hingga di Kecamatan Wabula dan akan dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram.

"Pelepasan cadangan pangan pemerintah daerah gula pasir kali ini sebanyak 4.660 kilogram. Harapan kita, ini bisa membantu masyarakat karena saat ini harga gula pasir di pasar seharga Rp15 ribu per kilogram," tutur dia.

Lebih lanjut, La Lodi mengatakan pihaknya juga bakal melepas komoditi beras. Hal tersebut sesuai arahan langsung dari Pj Bupati Buton Basiran.

"Tetapi setelah dikoordinasikan dengan Bulog nanti dua minggu menjelang Lebaran, Bulog akan melepaskan bantuan nontunai beras sebanyak 140 ribu kg di 143 ribu kepala keluarga, dengan per KK mendapat 10 kg secara gratis," pungkas La Lodi.

Cadangan pangan tersebut sebelumnya telah dianggarkan melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD 2022, yang sudah dicairkan sejak tahun 2022 tetapi dibeli dan disimpan di Bulog yang dinamakan cadangan pangan pemerintah daerah.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024