Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Februari 2023 tercatat sebanyak 45.258 orang atau naik 2,36 persen dibanding Januari 2023 yang tercatat sebanyak 44.214 orang.

"Sedangkan jumlah penumpang yang datang pada periode yang sama di Februari 2023 justru turun 2,20 persen dibandingkan Januari 2023, dari 46.576 orang menjadi 45.550 orang," kata Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti di Kendari, Senin.

Sementara, penumpang dengan menggunakan jasa angkutan laut domestik yang berangkat pada Februari 2023 tercatat sebanyak 82.855 orang atau turun 27,97 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 115.035 orang.

Dan sebaliknya, penumpang yang datang pada periode yang sama bulan Februari sebanyak 75.056 orang atau turun 27,04 persen dibanding Januari 2023 yang tercatat sebanyak 102.866 orang.

Agnes menyebutkan, selain aktivitas penumpang udara dan laut, juga menyangkut barang yang dibongkar dari kapal domestik turun sebesar 85,18 persen dibanding Januari 2023, dari 2.912.452 ton menjadi 431.606 ton.

Sementara jumlah barang yang dimuat mengalami kenaikan sebesar 47,70 persen dibanding Januari 2023, dari
1.693.279 ton menjadi 2.500.949 ton.
  Grafik perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sultra di bulan Maret 2023 di Sultra. (Foto Antara/Azis Senong)

NTP Naik
Di sisi lain, lanjut Agnes Widiastuti, terkait masalah Nilai Tukar Petani (NTP) Sultra pada Maret 2023 tercatat 99,51 atau mengalami kenaikan sebesar 0,55 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 98,97.

Adapun NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 99,05; Subsektor Hortikultura (NTPH) 109,20; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 95,60; Subsektor Peternakan (NTPT) 107,75 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 102,47. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 110,85 atau naik sebesar 0,29 persen dari bulan sebelumnya sebesar 110,53.

Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani sebesar 1,22 persen lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang juga naik sebesar 0,67 persen.

Pada bulan Maret 2023, secara nasional 26 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 8 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Riau yaitu sebesar 4,35 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Banten sebesar 1,67 persen.

Pada Maret 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,77 persen yang disebabkan oleh kenaikan nilai indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024