Kendari (ANTARA) -
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau ASDP Cabang Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa dua unit kapal sedang menjalani perawatan rutin tahunan atau docking untuk persiapan melayani angkutan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah (H)/2023 Masehi (M).
General Manajer PT ASDP Cabang Baubau Rudy Mahmudi di Baubau Senin, mengatakan bahwa dua kapal yang tengah menjalani perawatan itu, yakni KMP Tenggiri dan KMP Pulau Rubiah, kedua kapal itu diperkirakan selesai menjalani perawatan rutin pada 10 April 2023 mendatang.
"KMP Tenggiri ini beroperasi di lintasan Baubau-Waara (Baubau-Buteng) dan KMP Pulau Rubiah di lintasan Torobulu-Tampo (Konsel-Muna). Dan saat ini lintasan itu dilayani KMP Sultan Murhum dan KMP Inerie," kata Rudy Mahmudi.
Dengan docking-nya dua armada tersebut, lanjut Rudy, sebanyak 12 armada ASDP Cabang Baubau yang beroperasi di 15 lintasan sudah siap untuk melayani pengangkutan pada saat lebaran Idul Fitri 144 H/2023 M.
Rudy membeberkan adapun 15 lintasan tersebut, yakni Baubau-Waara, Tampo-Torobulu, Labuan-Amolengu, Kendari-Langara, Baubau-Siompu, Raha-Pure, Baubau-Donggala, Donggala-Mawasangka, Mawasangka-Donggala-Kasipute, Baubau-Tolandona, Kamaru-Wanci, Wanci-Kaledupa, Kaledupa-Tomia, dan Tomia-binongko.
"Jadi, kita persiapan antisipasi untuk angkutan lebaran. Dan ada tiga lintasan komersil, yakni lintasan Baubau-Waara, Torobulu-Tampo, dan lintasan Labuan-Amolengu, itu yang jalur-jalur padat, terutama Labuan-Amolengu (Butur-Konsel)," ujar Rudy.
Menurutnya, kondisi arus penumpang pada saat lebaran tahun 2023 ini diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 30-40 persen pada H-4 hingga H-1 Idul Fitri 1444 H.
Dia juga menyampaikan bahwa kondisi arus penumpang di beberapa lintasan jalur komersil, pada H-2 hingga H-1 Bulan suci Ramadhan juga akan mengalami peningkatan produksi sampai 20 persen. Namun, pada hari hari H hingga hari keempat setelah bukan puasa, produksi muatan menurun sampai 20 persen juga.
"Artinya di sini kondisi data yang normal itu menurun 20 persen hari pertama puasa sampai hari keempat. Dan di hari kelima puasa baru stabil lagi untuk kondisi produksinya," ujarnya.